Pj Sekda: Segera Realisasikan Program Unggulan yang Berdampak Langsung

KORANRB.ID – Percepat program bantu rakyat, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si meminta seluruh unsur bergerak bersama.

Herwan menekankan bahwa seluruh pihak, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Pemerintah Daerah (Pemda) di tingkat kabupaten/kota maupun instansi vertikal, harus berperan aktif dalam mendukung percepatan program gubernur demi kesejahteraan masyarakat Bengkulu.

“Sinergi antara Pemprov dan Pemda kabupaten kota menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan mensejahterakatan rakyat,” ujar Herwan.

Herwan menjelaskan bahwa salah satu program prioritas adalah pengadaan ambulans yang diperuntukkan bagi desa-desa di kabupaten, dengan target 129 unit. 

BACA JUGA:Bulog Tidak Lagi Stok Daging Beku, Ini Alasannya

BACA JUGA: Penyu Terdampar, Nelayan Seluma Kembalikan ke Laut

“Program-program unggulan yang sifatnya mendesak dan berdampak langsung pada masyarakat harus segera kita realisasikan,” ujar Herwan.

Sementara itu, untuk Kota Bengkulu pemerintah akan menyediakan truk pengangkut sampah sebagai bagian dari program peningkatan kebersihan lingkungan guna memperindah wajah ibu kota Provinsi Bengkulu.

Kemudian Pemprov Bengkulu bakal mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang larangan penahanan ijazah yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan yang kemudian akan disampaikan ke seluruh Pemda ditingkat kabupaten kota untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan.

“Kami juga akan melakukan kunjungan ke berbagai sekolah, mulai dari TK hingga SMA, guna mensosialisasikan kebijakan ini,” pungkasnya.

BACA JUGA:Pastikan DPRD Seluma Sehat, Anggaran MCU Rp200 Juta: Cari Rumah Sakit Terbaik

BACA JUGA:Azhari Ajak Seluruh Kader PAN Bersatu Membangun Lebong

Tidak hanya itu, Herwan menyoroti optimalisasi zakat profesi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pihak swasta di Provinsi Bengkulu.

Menurutnya, zakat yang dikelola melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat menjadi sumber bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga program Bantu Rakyat tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.