Bulog Tidak Lagi Stok Daging Beku, Ini Alasannya

KORANRB.ID – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu tidak lagi menyediakan stok daging kerbau beku pada Lebaran 2025. 

Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Ihwan Kurniawan mengatakan, Bulog terakhir menyediakan stok daging kerbau beku pada awal 2024. 

Stok daging beku pada awal 2024 itu, merupakan bagian dari penugasan impor 2023.

"Sudah tidak ada lagi, karena daging itu komersial. Terakhir kami memiliki stok daging kerbau beku di awal tahun 2024. Tahun 2025 ini, belum ada penugasan impor dari Bulog RI, jadi Bulog Kanwil Bengkulu tidak ada stok daging kerbau beku saat ini," kata Ihwan, pada RB, Kamis, 20 Maret 2025.

BACA JUGA: Penyu Terdampar, Nelayan Seluma Kembalikan ke Laut

BACA JUGA:Animo Penukaran Uang Meningkat, BI Bengkulu Pastikan Masyarakat Punya Kesempatan hingga Jelang Lebaran

Ia menjelaskan, harga jual daging beku dari Bulog pada saat masih menyediakan daging kerbau beku, mengikuti Harga Acuan Penjualan (HAP) dari pemerintah, yakni maksimal Rp80 ribu per kilogram. 

Selain itu, ia juga manambahkan bahwa sebelumnya dulu ada stok tersedia di Jakarta.

Namun, tidak bisa dipindahkan ke Bengkulu karena adanya tambahan biaya transportasi yang dapat membuat harga jual melebihi HAP.

"Dulu di Jakarta masih ada stok dengan harga Rp79.500 per kilogram. Tapi jika dipindahkan ke Bengkulu, biaya angkut akan membuat harga naik di atas Rp80.000, sehingga kami tidak berani menjual," tambahnya.

BACA JUGA:Bupati Instruksikan Dinas PUPRPKP Pantau Lokasi Rawan Longsor

BACA JUGA:Azhari Ajak Seluruh Kader PAN Bersatu Membangun Lebong

Di tempat terpisah, karyawan di salah satu distributor daging beku di Kota Bengkulu, Anjel (21) mengatakan, bahwa harga daging beku di pasaran saat ini mengalami kenaikan. 

Adapun, kenaikan itu terjadi pada seminggu sebelum memasuki bulan Ramadan tahun ini.