Kapan Mulai Dilakukan? Berikut 2 Fakta Asal-usul Berbagi Amplop Lebaran

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 22 Mar 2025 - 07:00

Amplop Lebaran. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Idul Fitri menjadi momen yang sangat istimewa, terutama bagi anak-anak.

Selain bersilaturahmi, tradisi memberikan amplop berisi uang saku menambah keceriaan dan kebahagiaan mereka dalam merayakan hari yang suci ini.

Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan, namun juga kesempatan untuk mempererat hubungan keluarga dan mengajarkan nilai-nilai penting kepada generasi muda.

Dimana, tradisi yang ada menambah kehangatan dan keceriaan dalam merayakan hari Idul Fitri.

Budaya berbagi amplop Lebaran di Indonesia berasal dari akulturasi antara tradisi Tionghoa dan kebiasaan di Timur Tengah.

Dimana, tradisi ini berkembang sebagai bentuk berbagi rezeki dan mempererat tali persaudaraan, terutama di kalangan keluarga dan anak-anak saat merayakan Idul Fitri.

Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini semakin berkembang dan menjadi bagian integral dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Hal ini dengan variasi dalam bentuk dan isi amplop yang diberikan.

Yuk, simak 2 fakta asal-usul berbagi amplop lebaran, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Asal-usul berbagi amplop Lebaran

kapan mulai dilakukan? berikut 2 fakta asal-usul berbagi amplop lebaran                            bengkulu, koranrb.id- idul fitri menjadi momen yang sangat istimewa, terutama bagi anak-anak. 
selain bersilaturahmi, tradisi memberikan amplop berisi uang saku menambah keceriaan dan kebahagiaan mereka dalam merayakan hari yang suci ini. 
idul fitri bukan hanya sekadar perayaan, namun juga kesempatan untuk mempererat hubungan keluarga dan mengajarkan nilai-nilai penting kepada generasi muda. 
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
baca juga:sempat menghilang! berikut 4 fakta unik ekidna attenborough, mamalia primitif
dimana, tradisi yang ada menambah kehangatan dan keceriaan dalam merayakan hari idul fitri.
budaya berbagi amplop lebaran di indonesia berasal dari akulturasi antara tradisi tionghoa dan kebiasaan di timur tengah. 
dimana, tradisi ini berkembang sebagai bentuk berbagi rezeki dan mempererat tali persaudaraan, terutama di kalangan keluarga dan anak-anak saat merayakan idul fitri. 
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini semakin berkembang dan menjadi bagian integral dari perayaan idul fitri di indonesia.
hal ini dengan variasi dalam bentuk dan isi amplop yang diberikan.
yuk, simak 2 fakta asal-usul berbagi amplop lebaran, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. asal-usul berbagi amplop lebaran
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
dikutip dari laman mengulik sejarah angpau lebaran, tradisi memberikan uang saku saat lebaran memiliki akar sejarah yang menarik.
hal ini dimulai dari praktik yang dilakukan oleh kekhalifahan fatimiyah di afrika utara. 
dimana, pada masa itu, pemberian uang, pakaian atau permen kepada rakyat pada hari pertama idul fitri menjadi simbol kedermawanan dan kepedulian sosial. 
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
dengan seiring berjalannya waktu, tradisi ini mengalami perubahan, di mana pemberian tersebut lebih ditujukan kepada keluarga dan sanak saudara.
hal ini sebagai bentuk kasih sayang dan penguatan ikatan persaudaraan. 
di indonesia, walaupun tidak ada catatan sejarah yang jelas mengenai awal mula tradisi angpau lebaran, ada cerita tentang seorang kaisar yang memberikan uang sebagai tanda tali asih di jawa. 
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
adapun cerita ini menunjukkan bahwa tradisi tersebut mungkin telah diadopsi dan berkembang seiring dengan interaksi budaya dan sosial di masyarakat indonesia.
dengan cara pemberian uang saku pada momen lebaran menjadi lebih dari sekadar hadiah, tetapi ia juga berfungsi sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang telah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan ramadan. 
seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini menjadi ciri khas lebaran di indonesia, di mana siapa saja, terutama yang lebih tua, merasa memiliki kewajiban untuk memberikan uang saku kepada yang lebih muda. 
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
hal ini telah mencerminkan nilai-nilai kedermawanan, kasih sayang, dan solidaritas dalam masyarakat.
dengan demikian, tradisi ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, namun juga memperkuat hubungan antar anggota keluarga dan komunitas.
dimana, hal inilah yang menjadikannya bagian penting dari perayaan idul fitri di indonesia.
2. mengapa pakai uang baru?
baca juga:planet keenam dari matahari! berikut 5 fakta unik saturnus
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
dikutip dari laman cash matters, adapun  tradisi memberikan uang saku saat lebaran memiliki makna yang dalam dan unik. 
uang baru yang diberikan dianggap lebih pantas dan mencerminkan kesucian, sejalan dengan semangat idul fitri yang merupakan momen untuk saling memaafkan dan merayakan kebersamaan. 
selain itu, uang baru juga melambangkan harapan dan keberkahan di tahun yang baru.
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
tren ini yang berkembang sejak tahun 90 ini menunjukkan bagaimana budaya dan nilai-nilai sosial berinteraksi dalam masyarakat. 
adapun besaran angpau yang diberikan sering kali mencerminkan status sosial, yang bisa menjadi cara untuk menunjukkan rasa hormat dan perhatian kepada penerima. 
namun demikian, penting untuk diingat bahwa inti dari tradisi ini adalah untuk mempererat hubungan antar keluarga dan teman, bukan semata-mata tentang nominal uang yang diberikan.
baca juga:wow! berikut 3 momen saturnus selamatkan planet di tata surya, bagaimana caranya?
baca juga:besarnya ganas! berikut 5 fakta mamalia herbivora yang kecilnya menggemaskan
dengan cara pemberian uang saku ini juga bisa menjadi simbol kasih sayang dan perhatian, serta sebagai bentuk berbagi rezeki. 
walaupun tidak ada kewajiban untuk memberikan, namun tindakan ini bisa menjadi langkah baik untuk memperkuat ikatan sosial dan mempererat persaudaraan. 
pada akhirnya, yang terpenting adalah niat baik di balik pemberian tersebut.
selamat hari raya idul fitri tahun 2025, 1446 hijriah. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 23 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan