Mengapa Kita Sebaiknya Tidak Menunggangi Gajah? Berikut 3 Faktanya!

Gajah. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Menunggangi gajah telah menjadi praktik yang umum di berbagai kebun binatang dan lokasi wisata.
Namun demikian, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesejahteraan hewan, banyak peneliti dan aktivis mulai menyoroti dampak negatif dari menunggangi gajah terhadap gajah.
Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu tersebut, maka banyak organisasi dan kebun binatang mulai mengubah cara mereka memperlakukan gajah dan mencari cara yang lebih etis untuk berinteraksi dengan hewan-hewan ini.
Sebagai pengunjung, maka penting bagi kita untuk mendukung praktik yang menghormati dan melindungi kesejahteraan hewan.
Berikut 3 fakta mengapa kita tidak boleh menunggangi gajah, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Anatomi gajah tidak memungkinkan untuk mengangkut bobot besar
Dikutip dari laman Green Elephant Sanctuary Park, gajah merupakan hewan yang sangat besar dan kuat.
BACA JUGA:Punya Ribuan Otot! Berikut 5 Fakta Unik Belalai Gajah
Namun demikian, struktur tubuh gajah tidak dirancang untuk menanggung beban berat seperti yang sering dipikirkan.
Adapun salah satu faktor utama adalah bentuk dan struktur tulang belakang mereka.
Tulang belakang gajah memiliki bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan hewan lain yang biasa digunakan untuk transportasi, seperti kuda.
BACA JUGA:Hidup Harmonis dengan Gajah Liar di Sekitarmu! Berikut 5 Cara Cerdasnya
Tulang belakang gajah mengarah ke atas dan tidak memiliki cakram bulat yang halus, melainkan terdiri dari tulang-tulang yang tajam dan memanjang.