MoU Pengembangan Produk UMKM Kreatif Ditandatangani Mendag dan Menekraf

MOU: Menteri Perdagangan, Budi Santoso bersama Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan produk UMKM kreatif.-foto: kemendag.go.id/koranrb.id-
Pengembangan produk kreatif yang terintegrasi dengan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor merupakan langkah krusial dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor ekonomi kreatif.
"Melalui program ini, Kemendag memfasilitasi UMKM untuk melakukan presentasi bisnis (pitching) dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) dengan perwakilan perdagangan di 33 negara. Pada Januari-Februari 2025, Kemendag telah melaksanakan 146 kegiatan business matching, yang mencakup 91 sesi pitchingdan 55 pertemuan dengan buyer. Nilai transaksi yang tercatat mencapai USD 8,77 juta, terdiri atas transaksi pembelian senilai USD 3,35 juta dan potensi transaksi senilai USD 5,42 juta,” terang Mendag.
Sementara Riefky menyampaikan, penguatan ekosistem ekonomi kreatif dilakukan melalui kolaborasi Hexahelix, yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, media massa, dan hukum/regulasi.
Hal ini dilakukan dengan pengembangan riset, pendidikan dan perlindungan kreatifitas. Melalui semangat kolaborasi Hexahelix diharapkan program unggulan Kemenekraf dapat terlaksana optimal sehingga dapat memberikan manfaat sebanyak-banyak bagi penggiat ekonomi kreatif.
“Kolaborasi melalui kesepahaman ini merupakan langkah konkret dalam memperluas dampak ekonomi kreatif sekaligus menjawab tantangan global dengan pendekatan holistik. Kami berkomitmen bersama Kemendag dalam memperluas akses pasar bagi produk ekonomi kreatif hingga pasar internasional,” beber Riefky.