Pembangunan Jembatan Desa Simpang Seluma Kembali Tertunda Tahun Ini

MIRIS: Warga Desa Simpang terpaksa harus melintasi sungai karena jembatan yang lama rusak.-- ist/rb

SELUMA, KORANRB.ID - Impian warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara yang menginginkan dibangunnya jembatan baru di desa mereka tampaknya kembali sirna untuk kesekian kalinya.

Informasinya, pembangunan jembatan itu harus tertunda di tahun ini.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Saipullah, ST pada Selasa sore 25 Maret 2025 membenarkan informasi penundaan pembangunan jembatan Desa Simpang.

Menurutnya, tertundanya pembangunan jembatan tersebut tidak lain merupakan dampak dari adanya efisiensi anggaran mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

BACA JUGA:Bupati Teddy Pastikan TPP Cair Sebelum Lebaran

Tidak terkecuali di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu selaku perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR yang direncanakan membangun jembatan Desa Simpang.

"Seperti kita ketahui pada tahun ini ada efisiensi anggaran, ini juga berdampak pada pembangunan jembatan di Desa Simpang," sampai Saipullah.

Meskipun saat ini tertunda, namun nantinya Dinas PUPR Seluma akan kembali mencoba meminta kepastian ataupun kembali mengusulkan jika memang belum ada kejelasan mengenai pembangunan jembatan.

"Untuk sementara ini kita tunggu dulu kebijakan dari pemerintah pusat, jika turun anggarannya maka tentu pembangunan akan dilaksanakan," singkat Saipullah.

BACA JUGA:Peringati Nuzul Quran, FKUB Ingatkan Hal Ini

Warga Desa Simpang berharap kepada Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan jembatan desa mereka yang saat ini sudah tidak layak. 

Karena saat ini kondisi warga desa memprihatinkan, mereka harus menyeberangi sungai yang berada di bawah jembatan jika ingin berlalu lalang.

Padahal risiko terbawa arus atau terserang air bah terus menghantui pelintas, bahkan sudah ada beberapa kejadian sepeda motor warga yang hanyut terbawa arus.

Hal ini disampaikan Kades Simpang, Rezon Effendi.

Tag
Share