Pembangunan Jembatan Desa Simpang Seluma Kembali Tertunda Tahun Ini
MIRIS: Warga Desa Simpang terpaksa harus melintasi sungai karena jembatan yang lama rusak.-- ist/rb
BACA JUGA:Gaji Tenaga Honorer Bisa Dicairkan, OPD Diminta Ajukan Berkas
Menurutnya, sudah beberapa kali mereka mendapatkan janji jembatan yang sempat viral tersebut akan dibangun, namun ternyata tidak kunjung ada pergerakan hingga tahun 2025 ini.
"Sampai saat ini belum ada kejelasan, awalnya dijanjikan sejak 2023 lalu, namun sampai saat ini belum ada pembangunan.
Kasihan warga yang terus diteror bahaya jika ingin menyebrang harus melalui aliran sungai," sampai Rezon.
Kepada Bupati Seluma Teddy, Kades menitipkan harapan warga Desa Simpang untuk mengupayakan kepastian pembangunan jembatan.
BACA JUGA:Hingga Maret, Terjadi 5 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Terlebih lagi saat masa kampanye dulu, Bupati Teddy Rahman sempat berjanji akan mengupayakan realisasi jembatan Desa Simpang.
Hal inilah yang menjadi harapan baru masyarakat setelah sekian lama belum mendapatkan kejelasan.
"Kami yakin Pak Teddy Rahman bisa memiliki relasi yang luas sehingga mampu mengupayakan pembangunan jembatan Desa Simpang ini,"pungkas Rezon.
Sebelumnya Pemkab Seluma sempat memastikan bahwa jembatan tersebut dibangun pada Agustus 2024 lalu oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Honorer Nakes Minta Bupati Perjuangkan Penambahan Kuota PPPK Tahap II
Bahkan tim dari BPJN telah mendatangi lokasi untuk mengukur titik koordinat abutmen jembatan yang akan dipasang. Namun hingga saat ini tidak kunjung adanya tanda tanda perbaikan.
Informasinya ukuran jembatan yang rencana direlokasi akan sama persis dengan jembatan yang dibangun sebelumnya, yakni dengan panjang 45 meter dan lebar akan lebih dari 1,5 meter dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.
Tidak jelasnya kapan kepastian pembangunan jembatan Desa Simpang sempat membuat warga berinisiatif untuk membuat jalur sendiri di aliran sungai.
Puluhan warga melakukan gotong royong dialiran sungai dengan menumpukkan beberapa material koral yang diisi kedalam puluhan karung.