Suka Berbaur dengan Burung Lain! Berikut 5 Fakta Unik Burung Pelikan Peru

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 29 Mar 2025 - 07:00

Burung Pelikan Peru. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Pelikan Peru sering terlihat berkoloni bersama pelikan cokelat dengan nama ilmiahnya Pelecanus occidentalis, cikalang elok dengan nama ilmiahnya Fregata magnificens dan angsa batu kaki biru dengan nama ilmiahnya Sula nebouxii.

Di Pulau Santa Clara, Ekuador, terdapat 24 sarang dari keempat spesies burung ini yang saling berdekatan.

Adapun jarak antar koloni yang cukup dekat, hanya sekitar 300 meter antara pelikan Peru dan pelikan cokelat, serta kurang dari 500 meter dengan spesies lainnya.

Walaupun mereka tidak berinteraksi secara langsung saat bertemu, namun pelikan Peru dan spesies burung lainnya cenderung tidak menunjukkan agresi dan membiarkan satu sama lain bergerak di sekitar mereka.

4. Sistem reproduksi pelikan Peru

Dikutip dari laman Earth Life, sistem perkawinan pelikan Peru sangat menarik dan menunjukkan beberapa kesamaan dengan spesies pelikan lainnya, seperti pelikan cokelat.

Ritual menarik perhatian betina dengan menggelengkan kepala adalah salah satu cara jantan untuk menunjukkan ketertarikan dan kesiapan mereka untuk kawin.

Adapun musim kawin yang berlangsung antara September hingga Maret memberikan waktu yang cukup bagi pelikan untuk berpasangan dan membangun sarang.

Pelikan Peru betina pelikan Peru yang menghasilkan 2 - 3 butir telur dalam satu musim kawin.

Adapun masa inkubasi selama 4 - 5 minggu di mana betina mengerami telur adalah fase kritis dalam siklus hidup mereka.

Dengan cara bergantian menjaga dan memberi makan, kedua induk pelikan Peru memastikan bahwa anak pelikan mendapatkan nutrisi yang cukup hingga mereka mencapai usia 3 bulan dan dapat mandiri.

Proses ini mencerminkan pentingnya kerja sama dalam pengasuhan di dunia hewan, di mana kedua induk berkontribusi untuk memastikan generasi berikutnya dapat bertahan hidup dan berkembang.

suka berbaur dengan burung lain! berikut 5 fakta unik burung pelikan peru                            bengkulu, koranrb.id- pelikan peru dengan nama ilmiahnya pelecanus thagus, adalah salah satu spesies pelikan yang menarik perhatian.
hal ini karena perbedaan warna bulunya jika dibandingkan dengan kerabatnya. 
dengan warna cokelat tua yang mendominasi tubuhnya dan hanya sedikit garis putih, burung pelikan peru memiliki penampilan yang unik. 
ciri khas lainnya adalah area leher dan kepala yang berwarna putih.
baca juga:bentuk tubuh mirip wadah saus! berikut 5 fakta unik burung trinil rumbai
selain itu, paruh yang memiliki kombinasi warna kuning pucat, jingga dan biru pada kantung gularnya.
burung pelikan peru bisa ditemukan di daerah pesisir dan perairan tawar di amerika selatan, terutama di chili dan argentina. 
burung ini dikenal sebagai burung yang sangat sosial, sering terlihat berkelompok saat mencari makanan. 
adapun kemampuan berenang dan menyelam yang baik memungkinkan burung pelikan peru untuk menangkap ikan.
baca juga:terancam punah! berikut 4 fakta unik house sparrow, jenis burung pipit
panjang tubuh burung pelikan peru sekitar 137 - 152 cm dan dengan bobot tubuhnya sekitar 5 - 7 kg dan rentang sayap sekitar 228 cm. 
kaki berselaput burung pelikan peru memudahkan untuk bergerak di air, mirip dengan kaki bebek dan membantu mereka dalam berburu makanan.
yuk, simak 5 fakta unik burung pelikan peru, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. persebaran
baca juga:sangat aktif! berikut 5 fakta unik american redstart, burung penyanyi
dikutip dari laman animalia, burung pelikan peru adalah burung yang menarik dan memiliki kebiasaan makan yang unik. 
burung pelikan peru dikenal sebagai karnivora yang terutama mengandalkan ikan sebagai sumber makanan utama.
teri peru (engraulis ringens) adalah salah satu spesies ikan favorit burung pelikan peru dan cara mereka berburu sangat khas. 
dengan cara menyelam ke dalam air setelah berenang atau terbang rendah, burung pelikan peru dapat menangkap ikan dengan efisien.
baca juga:penting bagi ekosistem! berikut 5 burung unik pemakan bangkai
salah satu aspek menarik dari burung pelikan peru adalah kemampuannya untuk memisahkan air laut dari ikan yang mereka tangkap. 
proses ini memungkinkan burung pelikan peru untuk hanya menelan ikan.
namun demikian, perilaku burung pelikan peru yang lebih ekstrem, seperti mencuri telur atau anak burung dari sarang burung laut lain.
selain itu, praktek kanibalisme terhadap anak spesies sendiri, menunjukkan bahwa pelikan peru dapat beradaptasi dengan berbagai cara untuk bertahan hidup. 
baca juga:warna bulu bervariasi! berikut 4 jenis burung pipit genus pytilia
adapun habitat pelikan peru yang terletak di pesisir barat amerika selatan, terutama di peru.
namun demikian ada juga di chili dan ekuador, memberikan mereka akses ke sumber makanan yang melimpah. 
2. saat menyelam punya mekanisme pertahanan diri
dikutip dari laman critter facts, pelikan peru memiliki adaptasi yang sangat menarik untuk menghadapi tantangan saat berburu di air. 
adapun teknik yang pelikan peru kembangkan untuk menghantam permukaan air dengan aman menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan evolusi hewan ini.
baca juga:lebih sering diam! berikut 5 fakta unik burung puffbird, jarang berkicau
dengan cara menegangkan otot leher dan mengencangkan bagian belakang sayap, maka pelikan peru dapat melindungi diri dari dampak yang berpotensi fatal.
dimana, kantung udara di bawah kulit leher pelikan peru berfungsi sebagai pelindung tambahan, mirip dengan airbag pada mobil.
hal inilah yang membantu meredam dampak saat pelikan peru menyelam. 
dimana, adaptasi ini tidak hanya meningkatkan peluang mereka untuk berburu dengan sukses, tetapi juga melindungi mereka dari cedera yang bisa mengancam keselamatan hidupnya.
3. koloni pelikan peru sangat toleran
baca juga:wow! berikut 5 burung kakatua eksotis berwarna gelap, kamu pernah ketemu?
dikutip dari laman oiseaux birds,  pelikan peru hidup dalam koloni besar, yang dapat terdiri dari belasan hingga puluhan ekor.
pelikan peru sering terlihat bertengger di tepian berbatu untuk beristirahat. 
adapun salah satu ciri khas dari pelikan peru adalah ketidakmampuan mereka untuk menghasilkan suara vokal.
hal ini karena pelikan peru tidak memiliki otot syringeal yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan suara seperti burung lainnya.
sebagai gantinya, pelikan peru berkomunikasi melalui gestur tubuh dan berbagai suara non vokal, seperti mendesis, mengerang, menjerit dan menepuk paruh.
baca juga:punya paruh kecil kuat! berikut 5 fakta unik burung parrotlet
uniknya lagi, pelikan peru menunjukkan toleransi yang tinggi terhadap kehadiran spesies burung lain di sekitarnya.
pelikan peru sering terlihat berkoloni bersama pelikan cokelat dengan nama ilmiahnya pelecanus occidentalis, cikalang elok dengan nama ilmiahnya fregata magnificens dan angsa batu kaki biru dengan nama ilmiahnya sula nebouxii. 
di pulau santa clara, ekuador, terdapat 24 sarang dari keempat spesies burung ini yang saling berdekatan.
adapun jarak antar koloni yang cukup dekat, hanya sekitar 300 meter antara pelikan peru dan pelikan cokelat, serta kurang dari 500 meter dengan spesies lainnya.
baca juga:warna bulu berkilau! berikut 5 fakta unik burung black sunbird
walaupun mereka tidak berinteraksi secara langsung saat bertemu, namun pelikan peru dan spesies burung lainnya cenderung tidak menunjukkan agresi dan membiarkan satu sama lain bergerak di sekitar mereka. 
4. sistem reproduksi pelikan peru
dikutip dari laman earth life, sistem perkawinan pelikan peru sangat menarik dan menunjukkan beberapa kesamaan dengan spesies pelikan lainnya, seperti pelikan cokelat. 
ritual menarik perhatian betina dengan menggelengkan kepala adalah salah satu cara jantan untuk menunjukkan ketertarikan dan kesiapan mereka untuk kawin. 
baca juga:sering mengikuti hewan ternak! berikut 5 fakta unik burung kerak kerbau
adapun musim kawin yang berlangsung antara september hingga maret memberikan waktu yang cukup bagi pelikan untuk berpasangan dan membangun sarang.
pelikan peru betina pelikan peru yang menghasilkan 2 - 3 butir telur dalam satu musim kawin.
adapun masa inkubasi selama 4 - 5 minggu di mana betina mengerami telur adalah fase kritis dalam siklus hidup mereka.
dengan cara bergantian menjaga dan memberi makan, kedua induk pelikan peru memastikan bahwa anak pelikan mendapatkan nutrisi yang cukup hingga mereka mencapai usia 3 bulan dan dapat mandiri.
proses ini mencerminkan pentingnya kerja sama dalam pengasuhan di dunia hewan, di mana kedua induk berkontribusi untuk memastikan generasi berikutnya dapat bertahan hidup dan berkembang.
baca juga:bisa membangun sarang dari lumpur! berikut 5 fakta unik burung rufous hornero
5. status konservasi pelikan peru
dikutip dari laman discover silversea, walaupun saat ini statusnya di iucn red list adalah "hampir terancam" dan populasi pelikan peru cenderung meningkat, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan spesies ini di masa depan.
fenomena el nino, memiliki dampak signifikan terhadap ketersediaan makanan bagi pelikan peru. 
pada saat suhu air meningkat, maka ikan yang menjadi sumber makanan utama mereka cenderung bergerak ke kedalaman yang lebih dalam.
selain itu, perilaku pelikan peru yang terkadang meninggalkan sarang mereka selama musim el nino bisa menyebabkan kematian pada telur atau anak pelikan yang ditinggalkan. 
baca juga:sering mengikuti hewan ternak! berikut 5 fakta unik burung kerak kerbau
dengan frekuensi fenomena el nino yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, tantangan ini menjadi semakin serius.
uniknya, pelikan peru memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan pelikan cokelat dengan nama ilmiahnya pelecanus occidentalis. 
dimana, perubahan klasifikasi mereka menjadi spesies terpisah pada tahun 2007 menunjukkan betapa dinamisnya pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati. 
baca juga:bisa membangun sarang dari lumpur! berikut 5 fakta unik burung rufous hornero
kedekatan fisik dan perilaku antara kedua spesies ini mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang sama.
walaupun pelikan peru saat ini menunjukkan tanda-tanda populasi yang sehat, namun penting untuk terus memantau dan melindungi habitatnya.
selain itu, mengatasi isu-isu yang disebabkan oleh perubahan iklim dan fenomena alam lainnya untuk memastikan kelangsungan hidup pelikan peru di masa yang akan datang. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Jumat, 4 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan