Kemenperin Buka Pendaftaran Jalur Penerimaan Vokasi Industri Bersama 2025

Kepala BPSDMI Kemenperin RI, Masrokhan.-foto: kemenperin.go.id/koranrb.id-

KORANRB.ID – April ini, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) akan kembali membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama tahun 2025, yakni pendaftaran bagi calon siswa dan mahasiswa yang ingin menjadi peserta didik di unit pendidikan vokasi Kemenperin.

Kemenperin memiliki 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Masing-masing unit pendidikan tersebut memiliki spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhan di industri.

“JARVIS Bersama merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru Kemenperin secara nasional dan serentak yang rutin diadakan setiap tahun. Selain JARVIS Bersama, JARVIS juga mencakup JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin RI, Masrokhan dilansir dari laman kemenperin.go.id.

JARVIS Prestasi adalah jalur penerimaan bagi calon mahasiswa dan calon siswa yang berprestasi dibuktikan dengan nilai rapor, sementara JARVIS Mandiri adalah jalur penerimaan yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing unit pendidikan vokasi Kemenperin.

BACA JUGA:Sekda Susun Agenda Pertemuan Bupati Lebong dan Bengkulu Utara, Bahas Sangketa Tapal Batas

BACA JUGA:Produk Makanan dan Minuman Indonesia Hasilkan Rp736 Miliar Dalam Pameran Food and Hotel Asia 2025

Masrokhan menyampaikan, animo generasi muda untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi, terbukti dari data penerimaan siswa dan mahasiswa baru di unit pendidikan vokasi Kemenperin pada tahun 2024, terdapat sebanyak 83.738 orang yang mendaftar sehingga memengaruhi rasio pendaftar yang melebihi target sebesar 1:10, sedangkan rasio sebelumnya hanya 1:6.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan, tahun ini Kemenperin akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pada unit pendidikan sehingga menjadi daya tarik bagi calon siswa/mahasiswa.

Kemenperin juga terus meningkatkan daya saing lulusan sehingga tidak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dapat bersaing di kancah internasional.

“Tahun 2025, kami berupaya untuk meningkatkan kuota penerimaan siswa/mahasiswa keseluruhan sebesar 6,9 persen dari tahun lalu, sehingga diperkirakan akan meningkatkan rasio pendaftar setiap tahunnya. Kami juga akan menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai sektor industri dalam negeri dan luar negeri untuk membuka peluang kerja kepada para lulusan,” papar Wulan.

Unit pendidikan vokasi Kemenperin telah banyak menghasilkan lulusan yang langsung diserap bekerja di sektor industri, baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Solusi Pendangkalan Alur Pulau Baai

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Serius Wujudkan Kopi Merah Putih, Ini Langkah Strategis Gubernur Helmi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan