Relokasi Ditunda, Auning Tidak Layak Huni

BELA/RB TERBENGKALAI: Kondisi auning-auning yang terbengkai di Pantai Panjang karena tidak dimanfaatkan. --

BENGKULU. KORANRB.ID - Rencana pemindahan pedagang di zona I segmen I menuju zona I segmen II kawasan Pasir Putih ditunda. 

Selain karena DPRD Provinsi Bengkulu masih memberikan waktu tambahan hingga akhir 2023 kepada para pedagang untuk pindah, berdasarkan identifikasi yang sudah dilakukan kembali oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu secara teknis auning yang ada di kawasan tersebut tidak layak untuk digunakan.

Sebelumnya, September lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah melakukan sosialisasi terhadap pedagang yang ada di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Ikuti Job Fair SMKN 1 Bengkulu, Disiapkan 300 Loker

Karena segmen I akan digunakan sebagai rest area tempat masyarakat bersantai, bukan untuk berdagang. 

Para pedagang diberikan waktu sebulan untuk dipindahkan dan dikelompokan di segmen II, yang memang dikhususkan untuk pedagang. Tersedia 24 auning untuk ditempati menampung pedagang.

"Sudah dilakukan identifikasi, auning tidak bisa lagi dipakai. Karena pintu besi auning sudah karatan semua," terang Kepala Dispar Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd, kemarin (25/10).

BACA JUGA:28.126 Anak di Provinsi Bengkulu Terjangkit ISPA

Dikatakan Karnawanto, mengenai rencana relokasi ke segmen II tersebut, pihaknya akan melakukan pengkajian ulang. 

Dalam waktu dekat, langkah yang akan dilakukan yakni menyampaikan ke Pemda Provinsi Bengkulu dan DPRD Provinsi Bengkulu untuk perbaikan auning.

BACA JUGA:Alami Luka Bakar, Petani Air Periukan Meninggal

"Kemarin kita kita pintu auning masih bagus. Namun karena berada di pinggir pantai kondisi pintu besi cepat berkarat. Sehingga mayoritasnya tidak bisa digunakan," jelasnya.

Dari 24 auning tersebut, hampir semua pintunya rusak. Dispar akan mencari solusi untuk perbaikan auning-auning tersebut sebelum digunakan oleh pedagang. 

BACA JUGA:Baru Empat KPU Teken NPHD Dana Pilkada

Jika diperbaiki Karmawanto mengatakan tidak akan menggunakan besi lagi karena terlalu cepat rusak untuk dugunakan di daerah pantai dengan angin kencang.  

"Itu kan dari besi, besi itu kan tidak tahan angin apalagi angin Pantai. Mungkin kita akan minta bagaimana selusinya dengan pemerintah. Kalau bisa nanti diganti dengan apa, yang penting tidak besi lagi," jelasnya. 

Berdasarkan pemantauan RB di lokasi, kondisi auning-auning yang ada di daerah Pasir Putih tersebut memang cukup mengkhawatirkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan