Harga Cabai Kian Pedas

SEDIKIT: Stok cabai milik Tasman, tampak sedikit.--ICAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Menjelang tahun baru, beberapa harga bahan pokok di pasar Kabupaten Kaur kian melonjak. Yang paling dirasa bagi masyarakat, saat ini harga cabai yang kian pedas yang mencapai Rp 100 per kilogramnya.

Pedagang cabai di Pasar Inpres Bintuhan Tasman mengatakan, harga cabai mulai naik sejak 2 bulan terakhir.

Stok cabai sulit mereka dapatkan karena musim kemarau yang melanda. Sehingga cabai yang ditanam petani banyak yang mati. Saat ini petani kembali memulai menanam cabai lagi.

BACA JUGA:Aktifkan Siskamling, Minimalisir Peluang Kejahatan

"Sebenarnya kita tidak tega jual mahal cabai, tapi mau bagaimana lagi. Modal kita belinya juga mahal," ungkap Tasman.

Dijelaskannya, saat ini harga cabai merah besar dan keriting relatif sama yang mana harganya naik hingga Rp 90 sampai Rp 100 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga cabai merah besar dan dan kriting hanya di kisaran Rp 25 - Rp 30 per kilogram. "Semuanya naik bukan cabai merah saja cabai rawit dan cabai setan juga naik di harga Rp 70 ribu per kilogram," terangnya.

Dikatakan Tasman, diperkirakan harga cabai masih akan tinggi sampai dengan musim panen para petani cabai mulai lagi. Sebab saat ini, para petani mulai mengganti tanaman cabainya yang banyak mati akibat musim kemarau.

BACA JUGA:Laporkan Jika Ada Jukir Nakal

"Infonya sekarang para petani baru mulai menanam cabai lagi. Kemungkinan 3 bulan kedepan akan mulai normal lagi harga cabai setelah mereka masuk masa panen," pungkas Tasman.

Dampak dari naiknya harga cabai tersebut, membuat pembeli menjadi berkurang. Salah seorang pembeli Cabai di Pasar Inpres Inur mengatakan biasannya ia membeli cabai bisa sampai 1 kilogram sekarang karena harganya naik, ia mengakali dengan membeli setengah kilogram saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Sekarang belinya hanya setengah saja, kalau mau 1 kilo harganya terlalu mahal," ujar Inur.  (cil)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan