Harga Pupuk Non Subsidi Turun

PANTAU: Tim Sat Intelkam Polres Bengkulu Selatan memantau harga pupuk.--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Secara mengejutkan, pupuk non subsidi di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengalami penurunan harga Minggu, 17 Desember 2023. Bahkan tidak tanggung-tanggung, harga pupuk tersebut turun hingga 50 persen. 

Pupuk Urea Putih sebelumnya Rp 670 ribu - Rp 700 ribu/kemasan 50 kilogram, turun menjadi Rp 350 ribu/kemasan, pupuk jenis NPK Pusri dari sebelumnya Rp 850 ribu/kemasan, turun menjadi Rp 460 ribu/kemasan.

Penurunan harga pupuk non subsidi ini diakui beberapa kios pupuk dan masyarakat petani BS. Seperti diungkapkan pemilik toko pupuk, Ahmad (38), penurunan harga pupuk non subsidi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab beberapa merk pupuk dari gudang utama mengalami penurunan harga. Secara otomatis harga pupuk dipasarpun ikut turun.

BACA JUGA:Akhir Tahun, Kinerja OPD Pemprov Bengkulu Dievaluasi 

"Ya memang ada penurunan harga pupuk non subsidi. Turunnya harga menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan gudang. Sejauh ini nilai penurunan mencapai 50 persen," ungkap Ahmad.

Ahmad menambahkan akibat penurunan harga pupuk non subsidi ini, angka penjualan pupuk kepada masyarakat petani naik drastis. Ratusan karung pupuk laku terjual dalam sekejap. 

"Kondisi ini justru dimanfaatkan petani untuk mendapatkan pupuk dengan kualitas baik. Kalau ditanya dampaknya ke kami, tentu angka penjualan meningkat," jelas Ahmad.

Senada diakui pemilik toko pupuk lainnya Anton (30), penurunan harga pupuk non subsidi membuat minat petani menggunakan pupuk dengan kualitas baik kembali tinggi. Bahkan, kalangan petani lebih memaksimalkan pemanfaatan pupuk non subsidi ketimbang pupuk subsidi.

BACA JUGA:Aktifkan Siskamling, Minimalisir Peluang Kejahatan

"Kalau kualitas tentu lebih baik yang non subsidi. Maka itu ketika harga turun petani lebih banyak membelinya," ujarnya.

Dengan menurunnya harga pupuk non subsidi, lanjut Anton, secara otomatis akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat. Sebab, dengan kadar pupuk yang standar, hasil yang didapat sudah sangat maksimal.

"Tapi kalau ke depan kami tidak dapat memastikan berapa lama penurunan harga pupuk ini. Bisa jadi awal tahun mendatang harganya kembali berubah," prediksi Anton.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan