ADD BS Naik Rp 3,9 Miliar

Kabid Anggaran BKD BS, Arif Budiman--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Anggaran Dana Desa (ADD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tahun 2024 sebesar Rp 62,6 miliar. Anggaran tersebut naik dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 58,7 miliar. Kenaikan ini mencapai Rp 3,9 miliar. 

Sebelumnya, Badan Keuangan Daerah (BKD) BS menyebut Dana Desa (DD) mengalami kenaikan tahun 2024 yakni Rp 106,7 miliar. Rupanya ADD juga mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kabid Anggaran BKD BS, Arif Budiman mengatakan, prioritas pembangunan pemerintah berawal dari desa. Meskipun yang paling utama adalah dana ABPN dan APBD. 

BACA JUGA:Elevated DDTS Segera Diresmikan, Ini Tanggalnya

Hanya saja, menurut Arif, hadirnya DD/ADD sangat berpengaruh terhadap kemajuan desa. Di Kabupaten BS ada 142 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

“Prioritas ADD atau DD tahun 2024 tetap pada pembangunan fisik. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Bupati,” kata Arif.

Melalui ADD, sambung Arif, desa diharapkan mampu untuk melanjutkan pembangunan tahun 2023 dan memberdayakan masyarakat. 

Atas kenaikan ADD ini tidak lepas dari kerjasama pemerintah desa yang selalu aktif dalam percepatan serapan anggaran. Untuk itu tahun 2024 mendatang BKD berharap serapan anggaran dan laporan keuangan BS tetap terbaik seperti tahun 2023. 

“Salah satu penyebab ADD naik dan DD naik itu memang karena BS cepat dalam pelaksanaan serapan anggaran,” ucap Arif.

BACA JUGA:Laporan Khusus : Nasib Waterpark ! Butuh Rp 4 Miliar, Bisa Pihak Ketiga

Anggota DPRD BS, Wadimin menambahkan, perhatian pemerintah terhadap ADD dan DD wajib lebih. Ia tidak ingin para kepala desa, perangkat desa dan lainnya bermasalah karena dana yang fantastis masuk ke desa.

Ia meminta Inspektorat dan APH berkerjasama untuk memberikan edukasi hukum penggunaan ADD dan DD. 

Menurutnya, ada beberapa desa yang mempunyai kades baru terpilih 2023. “Awasi penggunaan ADD dan DD. Ini penting untuk kelanjutan pembangunan 2024,” pesan Wadimin.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan