8 Suku Bangsa Yang Ada di Aceh, Sejarah, Budaya dan Adat Istiadatnya Yang Unik
ACEH: Asal nama Aceh pertama kali dikenal dengan nama Aceh Darussalam, yaitu pada tahun 1511–1945. –tangkapan layar google maps/koranrb.id--
Dimana dataran Gayo ini membentang di sepanjang Bukit Barisan. dimulai dari Aceh Tengah, Aceh Tenggara hingga sebagian Aceh Timur.
Tidak adanya data yang jelas mengenai asal usul suku ini, baik itu berupa prasasti maupun tulisan-tulisan kuno.
Dari tradisi lisan yang beredar itulah, maka dapat diketahui jika teori orang-orang Gayo memiliki keterikatan dengan orang-orang Batak Tapanuli.
Dikutip dari berbagai sumber, Ada juga yang mengatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang Batak Tapanuli yang memeluk Islam serta melarikan diri hingga ke dataran tinggi Gayo.
Suku ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu, Gayo Lut, Gayo Luwes, Gayo Serbejadi. Selain itu, mereka juga mengelompokkan jenis dialek bahasa Suku Gayo.
Namun demikian, secara umum, suku tersebut mempunyai rumpun bahasa yang mirip dengan bahasa Aceh pada umumnya.
Selain hal tersebut, bahasa Suku Gayo juga mempunyai kemiripan dengan bahasa Karo, Sunda, dan Melayu pada umumnya.
5. Suku Kluet
Merupakan salah satu suku yang mendiami wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Mereke mendiami secara dominan wilayah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kluet Selatan dan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
BACA JUGA:Sejarah, Bahasa dan Budaya Suku Lembak Bengkulu
Dalam kehidupan kesehariannya, suku tersebut menggunakan bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa Kluet.
Dimana bahasa Kluet terbagi menjadi tiga jenis dialek, yaitu Paya Dapur, Meunggamat, dan Krueng Kluet.
Dari ketiga jenis dialek ini, dialek Paya Dapur merupakan dialek yang masih murni dan belum terpengaruh dialek bahasa luar.
6. Suku Kluet
Merupakan salah satu suku asli Aceh yang mendiami wilayah khusus serta terlokalisasi dalam sebuah pulau bernama Pulau Ulu, Aceh Selatan.