Terendah Angka Stunting, Kaur Gelar Desimasi Audit Tahap 2
Kompak: Seluruh OPD terkait, kompak berfoto dengan gaya cegah stunting tanda sepakatnya mereka untuk menekan stunting di Kaur. ICAL/RB--
KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( DP2KBP3A) serta OPD terkait menggelar diseminasi audit stunting tahap 2 di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Kaur.
Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah meningkatnya angka stunting di Kabupaten Kaur. Apalagi sebentar lagi, data kasus stunting 2023 akan keluar pada awal tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:Gencarkan Fogging dan Sosialisasi, DBD Berhasil Diminimalisir
Plt Kepala Dinkes Kaur Yasman. S, M Pd selaku OPD yang bertanggung jawab menekan angka stunting di Kabupaten Kaur terus berupaya semaksimal mungkin.
Salah satunya dengan melakukan berbagai sosialisasi, dan cepat tanggap menangani apabila didapati ada indikasi kasus stunting di desa-desa.
"Upaya kita untuk mencegah stunting ini terus kita lakukan, sosialisasi, pemantauan ibu hamil, balita danl lain-lainnya," ujar Yasman setelah menggelar kegiatan tersebut Rabu, (20/12).
BACA JUGA:Dinkes Bekali Guru Paud/TK/RA Kaur, Tentang Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Dijelaskannya awal tahun 2024 nanti, akan keluar data presentasi kasus stunting Kabupaten Kaur untuk 2023.
Pemkab Kaur menargetkan angka stunting menjadi 9 persen. Untuk itu berbagai macam upaya dilakukan, mulai dari sosialisasi ke tingkat masyarakat. Pemberian gizi untuk ibu hamil, pemberian gizi untuk ibu muda. Serta seluruh OPD yang juga dilibatkan dalam menekan angka stunting di Kaur.
"Saat ini stunting Kaur adalah yang terendah se-Provinsi Bengkulu. Target kita penilaian tahun ini diangka 9 persen, untuk itu audit harus dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah dilapangan dan catatan kasus," ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kaur Dr. Drs Ersan Syahfiri, MM, dalam sambutannya meminta seluruh OPD terkait agar bekerja lebih giat lagi dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Tahun Ini Ada 701 Pasutri Baru Menikah
Salah satunya adalah, dengan sosialisasi kemudian peralatan untuk pengecekan stunting juga harus lebih lengkap. Sehingga, kasus Stunting dapat benar-benar terdata dengan benar.
"Mari semua saling bekerjasama, sosialisasi, pemberian gizi, pengecekan dan peralatan semuanya harus dimaksimalkan," ajaknya. (prw/cil)