BYD Pastikan Masuk Pasar Indonesia pada 2024
PASSENGER CAR: BYD Seal berada di depan kantor pusat BYD di Distrik Pingshan, Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok, kemarin (20/12). Mobil listrik itu mungkin masuk pasar Indonesia tahun depan. IST/RB--
KORANRB.ID – Pasar otomotif tanah air menjadi daya tarik brand-brand dunia. Termasuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Pabrikan asal Tiongkok BYD (Build Your Dreams), produsen EV terlaris di dunia, menyatakan keseriusannya masuk Indonesia.
Hal itu diungkapkan Manajer Umum BYD untuk wilayah Asia-Pasifik dan Presiden BYD Jepang Li Xueliang dalam konferensi pers di kantor pusat BYD di Distrik Pingshan, Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok, kemarin (20/12).
BACA JUGA:Raup Rp1,4 Triliun dari Pajak Kendaraan Bermotor
Selama ini, memang sudah beredar kabar bahwa perusahaan yang mengawali kiprahnya pada 1995 sebagai pembuat baterai itu akan masuk pasar otomotif nasional di segmen mobil penumpang. Namun, dalam pertemuan tersebut, Li Xueliang memberikan kepastian waktu.
’’Tahun depan kami akan masuk pasar Indonesia. Kami menunggu waktu yang tepat, sesegera mungkin,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, pihaknya telah memancang target tertentu, kapan mereka akan masuk dengan mobil penumpang ke Indonesia.
BACA JUGA:Jokowi: Ekonomi Tumbuh 5 Persen pada 2024
’’Semoga pada semester pertama tahun depan kami bisa resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia,’’ ucap Eagle Zhao yang saat itu mengenakan batik merah.
Dia pun mengatakan, selama ini produk otomotif BYD memang sudah beredar di market otomotif tanah air. Namun, itu masih sebatas transportasi umum. Lima tahun lalu, mereka mengawalinya dengan menyuplai sejumlah unit EV untuk taksi. Kemudian, bus listrik yang digunakan oleh Transjakarta guna melayani penumpang di ibu kota.
BACA JUGA:Pengembangan Labuan Bajo Dapat Pembiayaan Rp 1,05 Triliun
Dia menuturkan, selama dua tahun terakhir BYD telah melakukan berbagai studi dan investigasi untuk mengenali pasar otomotif tanah air sebelum memutuskan untuk masuk secara masif.
’’Kami melakukan road test, behavior study, sampai melakukan riset infrastruktur untuk mendapatkan data yang akurat sebelum kami masuk ke pasar Indonesia,’’ urainya.
Li Xueliang menegaskan, BYD akan masuk ke pasar Indonesia dengan kekuatan penuh. Artinya, mereka tidak hanya berniat untuk menjual mobil listrik semata, tetapi juga berkeinginan untuk membangun pabrik mobil, pabrik baterai, serta membangun seluruh ekosistem pendukung kendaraan listrik beserta teknologinya.
BACA JUGA:Pemkab RL Bagikan 10.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan