Suku Mandar, Sejarah, Budaya Hingga Keunggulannya di Lautan
MANDAR: Suku Mandar merupakan etnis terbesar kedua di Pulau Sulawesi, setelah suku Bugis. (Tangkapan layar google maps/ koranrb.id)--
KORANRB.ID- Mandar adalah suatu kesatuan etnis yang berada di Sulawesi Barat. dahulunya, sebelum terjadi pemekaran wilayah, Mandar bersama dengan etnis Bugis, Makassar, serta Toraja mewarnai keberagaman di Sulawesi Selatan. Walaupun secara politis Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan diberi sekat, namun demikian secara historis serta kultural, Mandar tetap terikat dengan sepupu-sepupu serumpunnya di Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia
Istilah Mandar adalah ikatan persatuan di antara tujuh kerajaan di pesisir dan tujuh kerajaan di gunung. Dimana keempat belas kekuatan tersebut saling melengkapi dan menguatkan sebagai satu bangsa melalui perjanjian yang telah disumpahkan oleh leluhur mereka di Allewuang Batu di Luyo.
Adapun rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Perayaan-perayaan adat Kuda Menari, Mengarungi lautan dengan cadik sandeq, Upacara adat suku Mandar, seperti bermandi laut. Selain itu terdapat juga makanan khas diantaranya Jepa, Pandeangang Peapi, Banggulung Tapa, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Suku Bugis, Karya Sastra Terpanjang di Dunia, Dikenal Taat Beribadah dan Tradisi Merantau
Pada akhir abad 16 dan memasuki awal abad 17 negeri negeri Mandar menyatukan diri menjadi sebuah negeri yang lebih besar, yaitu tanah Mandar yang terdiri dari Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, Pitu Babana Binanga lah yang terkenal dengan armada laut Mandar dalam perang Gowa-Bone diabad ke17 pada masa itu.
Dimana suku Mandar terdiri atas 17 kerajaan, 7 kerajaan,lebih mirip republik konstitusional dimana pusat musyawarah ada di Mambi hulu yang disebut Pitu Ulunna Salu, 7 kerajaan muara yang disebut dengan Pitu ba'bana binanga dan 3 kerajaan yang bergelar Kakaruanna Tiparittiqna Uhai.
BACA JUGA:Menilik 10 Suku di Pulau Sulawesi, Salah Satunya Suku Buton, Begini Sejarah dan Adat Uniknya
Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, dimana telah melahirkan banyak tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan tanah air untuk melawan penjajahan VOC, Belanda seperti: I Maga Daeng Rioso, Puatta' I Sa'dawang, Maraqdia Banggae, Ammana I Wewang, Hj. Andi Depu, walaupun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh Belanda.
Semangat suku Mandar yang disebut dengan Assimandarang, sehingga di tahun 2004 wilayah Mandar menjadi salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu provinsi Sulawesi Barat.
Sulawesi Barat, merupakan wilayah yang ditempati oleh suku Mandar dan merupakan kelompok etnis yang terbesar.
BACA JUGA:Menilik 5 Suku Asli Di Kepulauan Riau, Salah Satunya Suku Hutan, Beserta Keunikan Adat Istiadatnya
Suku Mandar pada zaman dulu tergabung ke dalam suku-suku utama di Sulawesi Selatan seperti Bugis, Makassar dan Toraja, sampai Sulawesi Barat menjadi provinsi pada tahun 2004.