Rp 1,7 Miliar Untuk Umrah Gratis 50 Warga

CURUP, KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong tahun anggaran 2024 ini kembali mengadakan program umrah gratis bagi masyarakat. Tak jauh beda dengan tahun sebelumnya, tahun ini dianggarkan Rp 1,7 miliar yang akan dialokasikan bagi 50 warga untuk menunaikan ibadah umrah di tanah suci Mekkah.

Menurut Kabag Kesra Setdakab Rejang Lebong, Herwin Wijaya Kusumah, M.Pd.I, program umrah gratis tersebut merupakan program unggulan bidang keagamaan sesuai dengan visi misi Bupati Syamsul Effendi dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah pada pilkada serentak 2020.

BACA JUGA:Diresmikan Presiden Soeharto, Gaya Arsitektur Masjid At - Taqwa Kota Bengkulu Campuran Corak Turki dan Yunani 

Pembiayaan program umrah gratis ini sendiri sudah disahkan DPRD Kabupaten Rejang Lebong dan telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024.

“Masyarakat yang akan menjadi peserta umrah gratis ini adalah perangkat agama termasuk masyarakat berprestasi yang telah mengharumkan Kabupaten Rejang Lebong. Karena kuota yang akan mengikuti program tahun 2024 ini terbatas, maka yang berangkat juga akan melalui seleksi. Seleksi akan dimulai dari tingkat kecamatan yang mengusulkan," jelas Herwin.

BACA JUGA:Tiang Listrik Roboh, Kaur Gelap Gulita

Herwin menjelaskan, proses seleksi program umrah gratis ini diprakirakan akan dimulai pada bulan Maret mendatang, di mana para calon peserta diusulkan oleh 15 kecamatan yang kemudian berkasnya akan disampaikan ke panitia tingkat kabupaten.

Sementara untuk jadwal pemberangkatan dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024.

BACA JUGA:Diterjang Air Bah Saat Seberangi Sungai, Kakek di Kerkap Hanyut

“Program umrah gratis bagi masyarakat Rejang Lebong ini sudah memasuki tahun ketiga. Pada 2023 lalu juga telah dilaksanakan dengan peserta sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Dan pada tahun ini kuota keberangkatan yang disiapkan melalui program ini tetap sama, hanya saja yang sudah pernah berangkat di tahun sebelumnya tidak boleh lagi mengusulkan,” beber Herwin.(sly)