Keindahan Danau Tes yang Konon Dijaga Ular Berkepala Tujuh

ALAMI : Keindahan Danau Tes di Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan yang sejak lama menjadi ikon wisata di Kabupaten Lebong. . (Foto: Aris/KORANRB.ID)--

Di masyarakat, ular berkepala tujuh itu dipercaya bersembunyi di singgasananya yang posisinya berada persis di bawah Pondok Lucuk. Oleh karenanya saat ini masyarakat sekitar Danau Tes sangat menjunjung etika ketika berada di danau itu.

BACA JUGA:Kisah Mistis Hutan Konak Kepahiang, Ada Fakta Lain Selain Tempat Nongkrongnya Kuntilanak

Siapapun yang berkunjung ke Danau Tes dilarang berbicara sembrono atau takabur alias sombong. Konon katanya, siapapun yang bertemu dan melihat ular tersebut akan menemui ajal seketika. Namun dari sumber cerita masyarakat, 

kisah ular berkepala tujuh itu sengaja dihembuskan para tetua dahulu agar masyarakat di sekitar Danau Tes tidak berlaku sembrono. Khususnya para orang tua yang ingin melarang anaknya mandi di Danau Tes karena khawatir tenggelam.

Tak heran legenda ular berkepala tujuh itu hingga saat ini masih terus terjaga dan menyebar turun temurun. Walaupun mitos para tetua itu efektif dalam menjaga kelestarian Danau Tes, perlahan pemerintah daerah terus berupaya menghilangkannya.

BACA JUGA:Aroma Mistis Jembatan Pengantin Bengkulu Utara, Begini Kisahnya

Hal itu harus dilakukan semata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui kunjungan pariwisata ke Danau Tes.  Soalnya keberadaan Danau Tes juga banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan danau itu sebagai penunjang ekonominya.

Soalnya danau yang merupakan perut Bioa ketawen (Air Ketahun) itu juga menjadi jantung ekosistem berbagai habitat. Mulai dari ikan, udang hingga lokan (sejenis kerang air tawar, red). Tak heran di tepian jalan sekitaran Danau Tes, banyak berjejer warga yang menjual ikan, udang dan lokan hasil pancing maupun menjaring.

Bahkan masih banyak warga yang memanfaatkan air danau sebagai sumber utama air bersih. Masyarakat sekitar Danau Tes tidak hanya piawai menangkap ikan dengan cara memancing atau menjaring. Sebagian diantaranya menangkap ikan dengan cara menombak di malam hari.

Peralatan utamanya tombak yang bagian ujungnya dibuat melengkung sebagai pengait. Ditunjang rakit atau perahu kecil untuk mengeliling danau. 

Selain itu, sejak dulu Danau Tes sudah menjadi pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu. Bahkan sampai sekarang PLTA Tes yang termasuk salah satu PLTA tertua di Indonesia tetap menjadi andalan utama pasokan listrik bagi Kabupaten Lebong dan beberapa kabupaten tetangga.

Daya listrik yang dihasilkan PLTA Tes 18.960 KW. Dibangun sejak tahun 1912-1923 oleh Kolonial Belanda dan tahun 1986-1991 mulai diperbarui. (sca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan