Empat Tradisi di Kabupaten Seluma Ini Cukup Menarik, Ada yang Menyeramkan

Kabupaten Seluma memiliki banyak tradisi. Salah tradisinya ada yang menyeramkan. (Foto: Izul/KORANRB.ID)--

SELUMA, KORANRB.ID - Sebagai salahsatu daerah yang memiliki banyak kisah, baik sejak zaman kerajaan dan zaman penjajahan hingga masa kini. Kabupaten Seluma tentunya banyak memiliki kekayaan adat istiadat dan bermacam peninggalan tradisional yang sejak saat ini masih terus dilestarikan.

Bahkan dimasa pemerintah Bupati Seluma Erwin Octavian,SE dan Wakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto saat ini, adat istiadat maupun tradisi tersebut kerap ditampilkan dan menjadi agenda tahunan dengan nama kegiatan Calendar Of Event (CoE) Seluma. Apa saja kegiatannya? simak ulasan KORANRB.ID berikut.

BACA JUGA:Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia

1. Nujuh Likur

 tradisi Nujuh Likur merupakan tradisi tahunan yang masih aktif di Kabupaten Seluma, ciri khas dari tradisi ini yaitu dibakarnya tempurung kelapa yang telah disusun secara bertumpuk, biasanya tempurung ini diletakkan di halaman rumah warga atau masjid terdekat dengan bertujuan untuk menerangani dikala malam.

Dalam penerapannya, tradisi ini dilakukan pada hari ke 27 bulan Ramadhan setiap tahunnya, atau mendekati/menjelang perayaan idul fitri.

BACA JUGA:Suku-suku di Pulau Jawa, Salah Satunya Suku Tengger, Punya Tradisi Unik

 tradisi ini sudah diteruskan secara turun temurun oleh masyarakat adat suku Serawai di Kabupaten Seluma, terutama saat menjelang malam lailatul

qadar atau malam seribu bulan. Dahulunya tradisi ini digunakan sebagai penerang jalan, karena pada zaman dahulu penerangan masih minim, sehingga jika ada penerangan masyarakat dapat dengan tenang berlomba lomba mengumpulkan pahala pada malam Lailatur Qadar hingga menjelang malam takbiran.

BACA JUGA:Suku Minahasa, Punya Sistem Pemimpin yang Terkuat serta Tradisi Unik

Pada tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berusaha melestarikan kembali adat tersebut dengan menyelenggarakannya secara besar besaran. Mulai dari warga Kecamatan Sukaraja hingga Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) dianjurkan untuk mengikuti tradisi nujuh likur ini.

Sebagai pusat penyelenggaraan, Pemkab Seluma mengajak seluruh OPD jajaran untuk merayakannya di Masjid Baitu Falihin Kelurahan Pasar Tais dan berlangsung meriah.

BACA JUGA:Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia

2. Tradisi Sekujang, Hallowen Nya Serawai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan