Empat Tradisi di Kabupaten Seluma Ini Cukup Menarik, Ada yang Menyeramkan

Kabupaten Seluma memiliki banyak tradisi. Salah tradisinya ada yang menyeramkan. (Foto: Izul/KORANRB.ID)--

Pernah melihat festival hallowen yang dilakukan oleh budaya barat? biasanya hallowen identik dengan penggunaan kostum atau pakaian yang menyeramkan. Namun ternyata tradisi serupa juga ada di Kabupaten Seluma, yakni tradisi Sekujang yang merupakan merupakan adat Serawai.

Tradisi ini berlangsung pada malam ke 1 Syawal atau hari lebaran pertama, yang menggunakan kostum disebut sekura, sekura ini banyak variasinya. Mulai dari dandanan menyerupai genderuwo yang menggunakan bahan sapu ijuk, tuyul, hantu wanita, pocong hingga waria.

 BACA JUGA:Suku Bugis, Karya Sastra Terpanjang di Dunia, Dikenal Taat Beribadah dan Tradisi Merantau

Sekura ini menggambarkan Jemo Putus, atau dimaksud orang yang meninggal tanpa memiliki keturunan, seperti waria, meninggal saat hamil, meninggal saat bujang/gadis atau meninggal tanpa diketahui keberadaannya dan tidak dikubur, seperti misalnya hilang karena hanyut, hilang dihutan, hingga jatuh ke dasar jurang.

Lalu semua korban tersebut didoakan agar arwahnya dapat tenang dan tidak mengganggu hasil bumi masyarakt. Pada tahun 2023 lalu, Bupati Seluma beserta jajaran menghadiri tradisi Sekujang yang digelar di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan.

BACA JUGA:Kuntau, Silat Tradisional Bengkulu Selatan, Kebal Senjata Tajam hingga Mistis

Diharapkan tradisi ini dapat diambil sisi positifnya dan dapat diikuti oleh desa lainnya.

3. Festival Jambar

Festival Jambar merupakan adat istiadat di Kabupaten Seluma yang wajib dilestarikan, festival ini biasanya identik dengan adanya nasi tumpeng / nasi jambar yang ditaburi beberapa lauk pauk pelengkapnya.

Ada banyak hal yang dilakukan dalam melaksanakan festival ini, mulai dari penebusan kesalahan atau denda adat, perayaan syukuran hingga acara pernikahan. 

BACA JUGA:Kenalkan Sejarah dan Budaya, Museum Negeri Bengkulu Gelar Pameran Senjata Tradisional

Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Seluma menggelar festival jambar dalam rangka perayataan Hari Ulang Tahun (HUT) Seluma yang ke 20.

Dalam acara ini seluruh Kecamatan dan OPD diwajibkan untuk menyiapkan nasi jambarnya masing masing dan dimakan secara serentak yang dipimpin oleh Bupati Seluma di Tawan Wisata Kota (TWK) Kota Tais. Jika tidak ada perubahan, pada tahun ini festival jambar akan kembali dilaksanakan dan diperlombakan saat HUT Seluma ke 21.

4. Festival Larungan

Berbeda dengan di Kota Bengkulu yang melakukan festival tabut dan diakhiri pada tanggal 10 Muharram, di Kabupaten Seluma terkhususnya Desa Penago I Kecamatan Ilir Talo juga memiliki adat tersendiri dalam merayakan tanggal 10 Muharram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan