4.940 Bencana di Tahun 2023, Waspadai Banjir dan Longsor di Awal Tahun

AMBLES: Badan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang di kawasan Liku 9, tepatnya di kilometer 45, Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung mengalami keretakan dan ambles.--Ist/rb

Kemudian, Kecamatan Kabawetan ada di Desa Pematang Donok, Kelurahan Tangsi Baru, Desa Barat Wetan, Desa Babakan Bogor, Desa Tugu Rejo, Desa Tangsi Duren, Desa Mekar Sari, Desa Suka Sari, Desa Bandung Baru dan Desa Bandung Jaya.

Kecamatan Ujan Mas, Desa Daspeta, Desa Pungguk Beringang, Desa Ujan Mas Bawah, Kelurahan Ujan Mas Atas, Desa Suro Lembak, Desa Tanjung Alam, Desa Air Hitam, Desa Suro Bali, Desa Cugung Lalang dan Desa Bumi Sari Kecamatan Merigi, Desa Pulo Geto, Desa Batu Ampar, Desa Pulo Geto Baru, Desa Bukit Barisan, Kelurahan Durian Depun dan Desa Lubuk Penyamun.

BACA JUGA:Pendaftaran Peserta Didik Baru 37 Madrasah Unggulan Dibuka, Ini Cara dan Daftar Madrasah

Plt Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST, Jumat 12 Januari 2024 menyampaikan, petugas hingga alat berat dalam posisi terus waspada. "Ya, kita memang mesti lebih waspada, pekan ini saja sudah 2 kejadian longsor dan pohon tumbang terjadi," kata Hendra. 

Antisipasi bencana juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi pemantauan potensi bencana lewat alat Warning Receiver System. Alat ini merupakan peralatan penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, berupa smart display. 

Dengan  Warning Receiver System, para  stakeholder dijamin menerima informasi gempa bumi dan peringatan dini Tsunami untuk mengambil langkah penting selanjutnya. 

Informasi yang disampaikan  Warning Receiver System ini sendiri secara real time, yang memberikan informasi gempa secara lebih cepat secara otomatis dari BMKG. 

Dalam peringatan dini ini, pemerintah daerah, menerima peringatan, pengambilan keputusan untuk evakuasi atau tidak dan memberi arahan kepada masyarakat berisiko. Masyarakat, akan bereaksi terhadap peringatan dari BMKG dan arahan dari pemerintah daerah. 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma menegaskan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam beberapa bulan kedepan, karena cuaca ekstrem akan kerap melanda Kabupaten Seluma. Terutama ancaman banjir musiman yang kerap terjadi di Kecamatan Sukaraja, Seluma Selatan dan Talo Kecil.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Kalak BPBD Seluma, Hadi Susanto. Atas adanya hal tersebut, diharapkan agar masyarakat di tiga kecamatan tersebut serta kecamatan sekitarnya lebih waspada  dan sigap akan bencana yang akan melanda.

"Tiga kecamatan tersebut yang menjadi langganan banjir saat musim hujan, maka dari itu diharapkan agar lebih waspada dan bersiap siap,"jelas Hadi Susanto.

Selain itu juga ada bencana tanah longsor yang kerap melanda di Kabupaten Seluma, terutama Kecamatan Lubuk Sandi. Sehingga patut diwaspadai apabila cuaca sedang buruk, maka tidak usah berpergian kemana mana untuk meminimalisir keadaan buruk terjadi.

BACA JUGA:Server Siskohatkes Lemot, Baru 2 CJH Siap Bayar, Pelunasan Bipih hingga 12 Februari

Dijelaskan Hadi Susanto, untuk imbauan dan pemasangan rambu peringatan saat ini belum dapat sepenuhnya disebarkan lantaran ketiadaan anggaran. Namun BPBD Seluma siap membantu dan turun langsung kelapangan jika ada warga maupun instansi yang memerlukan bantuan dalam penanganan bencana.

"Armada kita tetap standby untuk berbagai kondisi dan bencana alam, segera koordinasikan agar kita dapat segera meluncur,"tegas Hadi Susanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan