BKSDA Imbau Warga Waspada Kemunculan Harimau

HARIMAU: Jejak kaki harimau ditemukan warga Kecamatan Selupu Rejang.-DOK/RB-

CURUP, KORANRB.ID - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba waspada terhadap kemungkinan munculnya harimau. Sebelumnya jejak yang mirip dengan binatang dilindungi itu ditemukan Kamis, 11 Januari 2024.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Said Jauhari, pihaknya sudah menurunkan tim ke Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang, dimana di wilayah tersebut ditemukan jejak harimau oleh warga setempat.

Dia menjelaskan, sudah ada tim BKSDA dari Resor Bukit Kaba I yang melakukan penelusuran laporan warga di desa penyangga TWA Bukit Kaba yaitu Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang pada Jumat (12/1) lalu, dan menemukan jejak satwa yang dilindungi itu dalam kebun milik warga.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Longsor Dikebut, Kendaraan Roda Empat Bisa Melintas

"Jejak yang diduga milik Harimau Sumatera ditemukan di kebun milik warga dengan nama Supri, Amat, Saimin, dan Waryono. Perlu dicatat bahwa lokasi penemuan jejak ini terletak di luar kawasan hutan," beber Said.

Said mengatakan, pihaknya juga menemukan jejak Harimau setelah dilakukan pengukuran memiliki panjang vertikal 13 cm dan horisontal 13 cm. Namun, jejak yang ditemukan itu pada beberapa lokasi sudah tidak jelas karena telah diguyur hujan. 

Menurut dia, beberapa petani di lokasi ditemukan jejak mirip harimau itu mengaku kepada petugas BKSDA jika pondok di kebun, kemudian hewan peliharaan maupun tanamannya tidak ada yang dirusak.

“Satwa tersebut keluar dari kawasan hutan pada malam hari dan diduga telah kembali ke hutan. Ini berdasarkan jejak terakhir yang berada di kebun milik warga yang bernama Waryono," jelas Said.

BACA JUGA:Ikan Merosot, BBM Sulit, Nelayan Menjerit

Untuk membuktikan keberadaan harimau sumatera yang masuk ke wilayah itu, menurut dia, diperlukan pemasangan kamera trap sehingga dapat diketahui apakah harimau sumatera atau bukan, mengingat sudah lama tidak ditemukan jejak harimau di wilayah itu.

"Sudah kita pasang kamera trap di beberapa titik guna memantau pergerakan hewan ini," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis, 11 Januari 2024 pagi, seorang warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang bernama Yatno (35) mengaku menemukan jejak mirip harimau di kebun miliknya, dan telah dilaporkan kepada pihak perangkat desa setempat.

Jejak mirip harimau seukuran tangan orang dewasa itu kemudian diabadikan Yatno dengan menggunakan kamera HP dan selanjutnya menyebar di media sosial.(sly)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan