Penyakit Jantung Koroner: ”Apa Yang Perlu Kita Ketahui”

Dr. Ismir Fahri, SpJP (K), FIHA, FAsCC, FSCAI Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu/Dosen FKIK Universitas Bengkulu--

Pemeriksan EKG, Laboratorium, Test Treadmill, Echocardiography, CT-Scan koroner dan lain-lain. Penderita  PJK akan diberikan pengobatan seperti;

Pengencer darah, anti nyeri dada dan penurun kolesterol, serta melakukan pola hidup sehat.

Kateterisasi Jantung dilakukan untuk mengetahui tingkat penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah koroner.

Jika terdapat penyempitan yang berat akan dilanjutkan dengan tindakan pelebaran pembuluh koroner dengan pemasangan cincin (stent),  pada penyempitan pembuluh darah koroner yang kompleks disarankan untuk menjalani  operasi bedah pintas koroner.

Mencegah lebih baik daripada mengobati!

Untuk mencegah atau menghindari risiko PJK selain melakukan penilaian faktor risiko,perubahan pola hidup yang lebih sehat harus dilaksanakan secara konsisten.

Dengan menjalankan panca usaha S-E-H-A-T yaitu; S = Seimbang Gizi, E= Enyahkan (stop/berhenti) merokok, H : hindari atau kelola stress dengan baik, A: Awasi dan kontrol tekanan darah, T = Teratur berolah raga. Dengan melakukan hal sederhana ini maka risiko PJK dapat diturunkan untuk mencegah terjadinya kematian jantung dini akibat serangan jantung, sehingga taraf kesehatan terjaga dan produktifitas masayrakat terus meningkat. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan