Waspada, 143 Kasus TBC 2023, Berujung 2 Meninggal

IST/Rakyat Bengkulu KASUS TBC: Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah menyampaikan ada 143 penderita TBC di tahun 2023 lalu.--

BENTENG, KORANRB.ID – Jumlah kasus TBC atau pengidap tuberculosis (TBC) di Kabupaten Benteng mencapai 143 jiwa, patut waspada. Mengingat tak hanya jumlah kasus terbilang tinggi, tetapi juga telah menyebabkan 2 meninggal dunia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Benteng, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, kasus TBC yang terdata sepanjang tahun 2023, peningkatannya terbilang cukup signifikan. 

BACA JUGA:Langgar Disiplin, PNS Tidak Bisa Ikut Lelang

Terdata sejumlah tersebut, kata Yoki tak lain dikarenakan Dinkes melakukan gerakan serentak (Gertak) skrining ke masyarakat mendeteksi penderita TBC di Kabupaten Benteng. 

“Didapatkan banyaknya kasus TBC ini karena kita melakukan gertak skrining. Kegiatan ini sangat bagus kita lakukan, karena menjadi salah satu cara untuk pencegahan,’’ ujarnya.

Pencegahan yang dimaksud Yoki, dengan mendeteksi lebih awal penderita TBC, maka akan memudahkan pihaknya dalam memenimalisir penyebaran TBC di lingkungan masyarakat.

BACA JUGA: Yodan District II Two-K Azana Style Hotel Diresmikan, Investasi Bengkulu Tumbuh

Lanjutnya, 143 kasus TBC di Kabupaten Benteng ini tersebar di 11 kecamatan. Terbanyak berada di Kecamatan Pondok Kelapa. 

Sebab, Kecamatan Pondok Kelapa merupakan wilayah Kabupaten Benteng yang paling banyak penduduknya dibandingkan 10 kecamatan lainnya.

Langkah mencegah kasus ini semakin meluas, Dinkes Benteng akan terus melakukan investigasi kontak penderita TBC. “Gertak Investigasi akan kembali kita gencarkan pada tahun 2024 ini,’’ ucap Yoki.

Investigasi akan dilakukan terhadap kontak erat warga positif TBC. Seperti, tetangga, anggota keluarga dan masyarakat lain yang sering kontak erat dengan penderita.

BACA JUGA:Punusukan Pohon Marak, Mapala Bergerak Copot APK

Masih menurut Yoki, Dinkes akan meminta 20 Puskesmas di Kabupaten Benteng untuk melakukan gertak investigasi. Terhadap warga yang positif TBC akan dilakukan pemantauan agar rutin minum obat. 

‘’Semua ini dilakukan agar penderita bisa rutin meminum obat dan tidak putus dalam minum obat. Penyakit TBC ini dapat sembuh apabila rutin dan tak terputus minum obat,” pungkasnya.

Tag
Share