Ada Apa dengan SAHE ?

--

BENGKULU, KORANRB.ID Keharmonisan antara Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Efendi, MM dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah, SH beberapa tahun terakhir ini dikabarkan mengalami keretakan. Tidak ada lagi “kemesraan” keduanya kerap menjadi sorotan publik.

KETIDAKHARMONISAN itu terlihat dari beberapa momen kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Rejang Lebong. SAHE –Singkatan nama Syamsul-Hendra yang digaungkan saat Pilbup Rejang Lebong tahun 2020 lalu-- jarang terlihat bersamaan. 

BACA JUGA:Jangan Khawatir Berobat ke Luar Daerah, Ada Rumah Singgah di Jakarta dan Palembang

Meskipun di momen-momen tertentu keduanya berusaha mencairkan suasana dengan berdiskusi sembari bercanda, namun gesture yang disampaikan oleh kedua petinggi Bumei Pat Petulai tersebut terlihat ada jarak yang terjadi antara keduanya.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Imbau ASN Bersikap Netral

Beberapa momen teranyar yang menjadi sorotan publik tentang hubungan kedua pemimpin Rejang Lebong tersebut salah satunya saat puncak HUT Kota Curup ke-143 pada bulan Juni lalu. Saat perhelatan pawai pembangunan Wabup Hendra lebih memilih berada bersama-sama peserta pawai, sementara Bupati Syamsul berada di panggung utama bersama unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Bahkan saat puncak acara adat Kedurei Agung, Wabup Hendra pun tidak terlihat berada di panggung utama bersama para pejabat dan tamu undangan dalam acara tersebut. Barulah saat pelaksanaan rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Kota Curup ke-143 yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Bupati dan Wabup tampak duduk berdampingan.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Imbau ASN Bersikap Netral

Momen lain yang juga menjadi penilaian publik terkait keretakan hubungan keduanya juga terlihat dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkab Rejang Lebong, yang tidak melibatkan jabatan wakil bupati. Seperti pelaksanaan mutasi jabatan yang beberapa kali dilakukan, serta beberapa kali kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Pemkab Rejang Lebong.

Bahkan dalam rekruitmen Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Rejang Lebong dalam beberapa tahun terakhir, informasi yang dihimpun RB mengatakan bahwa tidak dilibatkannya Wabup Hendra dalam setiap kebijakan yang diambil. Hanya saja validasi dari informasi yang beredar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

BACA JUGA: Usul Benih Padi Untuk 6 Ribu Hektare Sawah

Teranyar saat musibah kebakaran belasan rumah warga di Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup beberapa waktu lalu. Wabup Hendra tampak lebih dulu turun ke lokasi kejadian bersama beberapa stafnya guna bertemu dengan korban kebakaran. Barulah di hari berikutnya Bupati Syamsul pun turun ke lokasi kejadian sembari memberikan bantuan untuk korban musibah tersebut.

“Pada dasarnya tidak ada keretakan yang terjadi antara keduanya. Soal pak bupati dan pak wabup jarang terlihat bersama, karena memang tugas pemerintahan yang diemban keduanya belakangan ini cukup sibuk. Pak bupati saat ini tengah sibuk dengan beberapa kegiatan yang mengharuskan beliau harus sering ke luar kota, begitupun pak wabup yang juga memiliki tugas yang harus dituntaskan. Semuanya bekerja baik dan kompak untuk Rejang Lebong,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST.

BACA JUGA:29 Randis Bakal Dilelang, Inventarisir Ulang, Cari Aset Hilang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan