Polres Seluma Kantongi Hasil Psikologi 5 Korban Anak Dugaan Cbl Kadus, Ini Jadwal Gelar Perkaranya

Reporter: Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 28 Jan 2024 - 23:22

HASIL PSIKOLOGI: Polres Seluma kantongi hasil pemeriksaan psikologi lima korban anak, kasus dugaan pencabulan oknum Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma berinisial LS. IZUL/RB--

SELUMA – Polres Seluma kantongi hasil pemeriksaan psikologi lima korban anak, kasus dugaan p*nc*b*l*n oknum Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma berinisial LS.

Kapolres Seluma AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH didampingi Kanit PPA, Ipda. Sugeng menyebutkan,

unit PPA Sat Reskrim Polres Seluma pekan ini akan melakukan gelar perkara, atas laporan dugaan p*nc*b*l*n tersebut.

“Hasil pemeriksaan baru saja kita terima, kemungkinan akan digelar segera pekan ini," ujar Sugeng.

Sugeng menambahkan bahwa untuk hasilnya belum bisa dibeberkan, lantaran akan dipelajari terlebih dahulu.

Dan setelah itu, akan menjadi bahan keterangan (Baket) tambahan dalam pelaksanaan gelar perkara pekan ini.

Gelar perkara dilakukan juga untuk menentukan sanksi hukum yang akan menjerat oknum Kadus LS sebagai terlapor.

"Untuk hasilnya masih akan kita pelajari, namun nantinya akan kita tuangkan langsung pada gelar perkara," jelas Sugeng.

Sementara itu Kadus LS, telah diperiksa unit PPA untuk mengklarifikasi laporan yang telah dialamatkan kepadanya, serta mencocokkan keterangan dari para korban dan saksi.

"Pemeriksaan ini baru sebatas klarifikasi untuk mencocokkan data dan fakta," ucap Sugeng.

polres seluma kantongi hasil psikologi 5 korban anak dugaan c*b*l kadus, ini jadwal gelar perkaranya                            seluma – polres seluma kantongi hasil pemeriksaan psikologi lima korban anak, kasus dugaan p*nc*b*l*n  oknum kepala dusun (kadus) di kecamatan air periukan kabupaten seluma berinisial ls.
kapolres seluma akbp. arif eko prasetyo, sik, mh melalui kasat reskrim, akp. dwi wardoyo, sh, mh didampingi kanit ppa, ipda. sugeng menyebutkan,
unit ppa sat reskrim polres seluma pekan ini akan melakukan gelar perkara, atas laporan dugaan p*nc*b*l*n  tersebut.
“hasil pemeriksaan baru saja kita terima, kemungkinan akan digelar segera pekan ini," ujar sugeng.
baca juga:diduga digulung ombak, operasi sar pemancing tenggelam di lentera merah terus dilanjutkan
baca juga:rumah makan dibobol maling, belasan tabung gas dan kotak amal dicuri
sugeng menambahkan bahwa untuk hasilnya belum bisa dibeberkan, lantaran akan dipelajari terlebih dahulu.
dan setelah itu, akan menjadi bahan keterangan (baket) tambahan dalam pelaksanaan gelar perkara pekan ini. 
gelar perkara dilakukan juga untuk menentukan sanksi hukum yang akan menjerat oknum kadus ls sebagai terlapor.
"untuk hasilnya masih akan kita pelajari, namun nantinya akan kita tuangkan langsung pada gelar perkara," jelas sugeng.
baca juga:pekan depan kermin didakwa, ini pasal yang menjeratnya
baca juga:dua tahun penyidikan tol belum ada tersangka, begini kata kasidik kejati
sementara itu kadus ls, telah diperiksa unit ppa untuk mengklarifikasi laporan yang telah dialamatkan kepadanya, serta mencocokkan keterangan dari para korban dan saksi.
"pemeriksaan ini baru sebatas klarifikasi untuk mencocokkan data dan fakta," ucap sugeng.
sebelumnya unit ppa sat reskrim polres seluma telah membawa lima anak yang masih pelajar sd ke psikolog di rumah sakit kesehatan jiwa (rskj) soeprapto bengkulu pada senin 15 januari 2024 lalu. 
baca juga:pemilik bengkel gelapkan mobil pelanggan, begini modusnya
baca juga:tabung gas distributor elpiji dicuri, aksi pencuri terekam cctv
dibawanya lima korban anak ke rskj masih dalam rangka pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket),
karena pembuktian dalam kasus ini harus menggunakan keterangan ahli psikologi, ditambah kasus p*nc*b*l*n ini tidak memiliki bekas fisik, namun menimbulkan trauma pada kondisi mental korban.
adanya laporan terkait dugaan pencabulan oleh oknum kadus ini diterima unit ppa sat reskrim polres seluma awal januari lalu.
didapat informasi bahwa kadus ls diduga telah menyebarluaskan video telanjang (bugil, red) lima korban anak. 
baca juga:pemilik bengkel gelapkan mobil pelanggan, begini modusnya
baca juga:scoopy lawan vega, pengendara patah kaki, ini kronologisnya
kronologis kasus ini bermula dari disebarkannya video bugil lima korban anak laki-laki di aplikasi tiktok akun milik kadus ls (37).
aksi b*g*l tersebut diduga diperintahkan oleh kadus itu sendiri.
terpisah, kades setempat, ir menjelaskan pada awalnya dirinya sudah sempat memimpin mediasi antara korban dan kadus ls.
dan saat itu hampir sepakat untuk berdamai kadus ls bersedia membuat perjanjian,
namun ternyata ada salah satu korban yang masih keberatan sehingga melapor ke polisi, akhirnya perdamaian batal.
"untuk saat ini kita serahkan semuanya pada kepolisian, sesuai dengan proses hukum yang berlaku," ujar iriaman.
baca juga:hari ini oknum kadus diperiksa, dugaan asusila 5 pelajar
baca juga:lima korban dugaan asusila kadus dibawa ke psikolog
sementara itu terkait kesehariannya, ir mengaku baru tahu aksi dari ls. saat ditanyakan ls mengaku baru saja belajar hipnotis dan melakukannya hanya untuk hiburan saja. 
"berdasarkan keterangannya, dia baru saja latihan hipnotis dan digunakan untuk hiburan," kata ir.