Disebut Ingin Bubarkan BUMN, Anies: Itu Tidak Benar, Tidak Masuk Akal

Paslon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan membantah pernyataan Menteri BUMN, Erick THohir yang menyatakan AMIN akan membubarkan BUMN dan menjadikan koperasi. (Foto: IG Aniesrasyidbaswedan)--

KORANRB.ID -  Jagat media sosial (Medsos) saat ini lagi ramai dengan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang menyebut Timnas AMIN akan membubarkan BUMN.

Menanggapi hal itu, Paslon Presiden Nomor urut 01, Anies Baswedan membantah pernyataan Erick Thoihir tersebut.

Dalam acara Desak Anies di Semarang 5 Februari 2024 lalu, Anies mengatakan sangat tidak mungkin BUMN akan dibubarkan.

“Mana mungkin BUMN dihapus. Mana mungkin,” katanya.

BACA JUGA:Anies Janjikan Universitas, Prabowo Pulang Kampung, Ganjar Apresiasi Upaya Pengelolaan Sampah Mandiri

Anies pun meminta Erick agar lebih berpikir kritis saat mendapatkan pertanyaan atau mendapat informasi.

“Pak menteri memang gak berpikir kritis? Kira-kira ketika mendengar informasi, ini masuk akal atau tidak, ini jelas tidak masuk akal,” tegas Anies.

Ditambahkan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kalau  jenis informasi yang didengar tidak masuk akal, dan dikutip oleh pemegang kewenangan, maka yang pemegang kewenangan itu tidak menggunakan akal sehat

Anies melanjutkan, bahwa negara itu ada dua tangan yakni Birokrasi dan Koorporasi.

BACA JUGA:Anies Ditemani JK, Prabowo-Gibran Paparkan UMKM, Ganjar Bahas Pungli

Adapun koorporasi adalah BUMN dan BUMD yang memiliki tugas untuk pembangunan.  

“Badan usaha miliki negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung bagi negara,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu kelebihan koorporasi atau BUMD/BUMN adalah, apabila ada kegiatan yang menggunakan birokrasi akan terasa sulit, maka bisa menggunakan koorporasi.  

“Contoh waktu kami di Jakarta mengelola kendaraan umum bisa lewat Dinas Perhubungan. Tapi kalau lewat Dinas Perhubungan banyak ketentuan regulasi yang rumit,  mau melepas aset, merekrut orang, ganti orang itu rumit,” kata Anies.

BACA JUGA:Anies Janjikan Lumbung Ikan, Prabowo Gulirkan Magang Virtual, Ganjar Pulang Kampung

Namun semuanya menjadi mudah dikelola setelah kendaraan umum itu diurus oleh koorporasi berbentuk BUMD

“Bila dipegang BUMD semua akan mudah, kontrak mudah, belanja mudah, rekrut orang mudah dan berhentikan orang  mudah,  nah ini diharapkan ke depan,” demikian Anies.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan tanggapan lebih keras lagi terkait pernyataan Erick tersebut.

Menurut Cak Imin, pernyataan Erick yang menyebut Timnas AMIN akan menutup BUMN dan mengganti dengan koperasi tidaklah benar.

BACA JUGA:Para Konglomerat Merapat ke Prabowo, Anies: Kita Didukung Rakyat

“Itu narasi dibuat-buat, narasi mengada-ngada,” tegas Cak Imin.

Dilanjutkan pria yang sudah hampir 20 tahun memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pernyataan Erick itu merupakan kampanye cara kuno.

“Ini kampanye cara kuno, ini hoax  yang disebarkan Erick Thohir untuk menaikkan derajat dia,” demikian Cak Imin.

Untuk diketahui sebelumnya, kepada wartawan beberapa hari lalu, Erick Thohir mengatakan, dari Timnas AMIN mengatakan BUMN akan dibubarkan dan jadi koperasi.

BACA JUGA: Anies Tularkan Semangat Perubahan, Prabowo Rayakan HUT Gerindra, Ganjar Janji Optimalkan SDM-SDA

Menurut Erick bila itu dilakukan maka sama saja akan membuat 1,6 juta pekerja di BUMN akan kehilangan pekerjaan alias menganggur.

“Hal ini justru akan menambah masalah baru, karena disaat kita membutuhkan lapangan pekerjaan justru menambah pengangguran,” kata Ercik kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menentang koperasi, karena saat ini sudah ada Menteri Koperasi.

“Bahkan sudah banyak sekali kerjasama yang dilakukan BUMN dengan koperasi dan sudah berjalan,” tambahnya.

BACA JUGA:Anies Singgung Jalan, Prabowo Paparkan Strategi, Ganjar Siapkan Ketahanan Pangan

Pernyataan Erick ini pun sontak viral dan lalu lalang di jagat media sosial (Medsos), baik di Instagram, facebook dan TikTok.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi lagi dari Menteri BUMN, Erick Thohir terkait pernyataan bantahan Anies Baswedan tersebut. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan