Minim Data Pekerja, Kopli Minta Disnakertrans Jemput Bola

BENGKULU, KORANRB.ID - Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) proaktif mendata jumlah pekerja di seluruh perusahaan yang terdata beroperasi di Kabupaten Lebong. 

Tidak cukup hanya dengan menunggu laporan dari pihak perusahaan. 

''Jemput bola ke lapangan dimaksudkan agar Pemkab Lebong punya data yang riil soal jumlah pekerja sesuai kondisi terkini. Makanya harus selalu diperbarui datanya,'' kata Fahrurrozi.

BACA JUGA:Maksimalkan Kinerja TPK, 2024 Stunting Harus Turun 18 Persen

BACA JUGA:Terima 5 Ribu Peserta Didik Baru, Dinas Dikbud Lebong Tambah RKB

Dalam pendataan, Fahrurrozi minta Disnakertrans benar-benar memeriksa kontrak kerja setiap perusahaan dengan pekerjanya.

Termasuk di dalamnya masalah besaran gaji serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada para pekerja. 

“Termasuk tanggung jawab perusahaan atas jaminan kesejahteraan dan kesehatan pekerja dengan mendaftarkan setiap pekerja di perusahaannya sebagai peserta BPJS (badan penyelenggara jaminan sosial, red),'' terang Fahrurrozi.

Di sisi lain Fahrurrozi juga mengingatkan seluruh perusahaan di Lebong menunjukkan itikad baiknya dalam membangun Lebong.

Salah satunya menjalankan tugasnya memberikan kesejahteraan kepada seluruh pekerja yang direkrut.

BACA JUGA:5.700 Ternak, Baru 500 Ekor Vaksinasi, Disperkan Sudah Ingatkan

BACA JUGA:Kejar Pencapaian BIAN, Dinkes Lebong Imunisasi MR Sasar 20 Ribu Anak

''Kalau datanya tidak disampaikan ke pemerintah daerah, bagaimana kami bisa mengukur tingkat kesejahteraan para pekerja di perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Lebong,'' ungkap Fahrurrozi.

Terpisah, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Epan Gustanto, SP memastikan akan segera menurunkan tim ke lapangan. Dari 17 perusahaan besar yang terdata beroperasi di Lebong, diakuinya belum seluruhnya aktif melaporkan data pekerja yang diberdayakannya.