Waduh! Kasus DBD Meningkat, 46 Warga Seluma Diserang DBD

DBD: Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma mencatat pada Februari 2024 ini sudah ada 46 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Seluma. ZULKAINAIN WIJAYA/RB--

Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, Dinkes sudah menyarankan agar masyarakat menerapkan 3M Plus.

Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.

Menguras. Kita harus membiasakan diri untuk menguras seluruh tempat yang bersifat menampung air, seperti toren air, drum, ember, bak mandiri dan wadah lainnya yang kerap digunakan sebagai penampungan.

Sehingga tidak ada air yang tertampung dalam waktu yang lama, terutama dalam keadaan terbuka.

Menguras wajib dilakukan dalam waktu yang cukup sering, termasuk juga menggosok bagian dinding dinding wadah tersebut, karena kerap adanya telur nyamuk yang menempel. 

Dengan dilakukannya hal ini, dipercaya siklus kehidupan nyamuk dapat terputus.

Menutup. Seluruh wadah yang bersifat menampung air setelah digunakan wajib ditutup, sehingga tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk meletakkan telurnya disana.

Selain itu juga artian menutup ini juga termasuk dengan mengubur ke tanah, seluruh barang bekas yang sudah tidak terpakai sehinga tidak membuat lingkungan kotor dan mengundang datangnya nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus DBD.

Memanfaatkan. Nyamuk sangat suka hinggap pada benda yang kotor ataupun barang bekas. 

Jadi daripada dibiarkan tergeletak dan menumpuk, ada baiknya barang bekas yang terdapat dirumah kita dapat di manfaatkan dengan cara daur ulang, sehingga selain mencegah DBD, memanfaatkan barang bekas dengan cara daur ulang juga dapat menguntungkan dari sisi ekonomi.

Sedangkan untuk Plus, merupakan beberapa cara pencegahan tambahan yang bisa diterapkan agar penyebaran DBD dapat dicegah, berikut isinya.

Menanam tanaman pengusir nyamuk, misalnya bunga lavender, bunga rosemary, serai, tanaman citronela, tanaman basil hingga daun mint.

Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk, yakni ikan cupang, ikan guffy, ikan nila merah, ikan koi, ikan kepala timah, ikan sapu sapu hingga ikan sepat.

Gunakan obat anti nyamuk, mulai dari racun nyamuk jenis semprot, hingga berbentuk cairan yang dibalurkan ke bagian tubuh yang kerap digigit nyamuk, misalnya kaki, tangan hingga leher.

Pasang kawat kasa pada saluran masuknya angin dirumah, termasuk jendela dan ventilasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan