Banjir! Luapan Sungai Musi Rendam 66 Unit Rumah
TERENDAM: Banjir di Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas. Tim TRC BPBD Kabupaten Kepahiang di lokasi banjir melakukan penanganan.--BPBD Kabupaten Kepahiang/RB
Berada di areal PLTA Musi, tak hanya Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam juga kerap dilanda banjir akibat luapan air sungai.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan, Ini Rincian Formasi Untuk CPNS dan PPPK
Pada April 2019 lalu, banjir bandang sempat terjadi hingga merendam pemukiman warga, Desa Tanjung Alam, Desa Air Hitam dan Desa Suro Bali.
"Untuk kondisi saat ini (kemarin,red), air mulai surut," tambah Hendra.
Terpisah, Kades Air Hitam Rasdan Efendi saat dihubungi membenarkan kondisi di desanya semakin membaik.
Pascabanjir yang sempat mengenangi puluhan unit rumah, warganya berangsur mulai kembali dan membersihkan kediaman mereka.
BACA JUGA: Tidak Sampai 24 Jam, Tersangka Penikaman Pelajar Diringkus Polisi, Ini Kronologisnya
"Alhamdulillah, saat ini kondisi sudah kembali pulih," ujar Rasdan.
Sejauh ini, pihaknya belum menemui kendala hingga laporan keluhan dari warga terkait bencana banjir yang baru saja dialami.
Di Kabupaten Kepahiang sendiri, dari pendataan terakhir yang dilakukan BPBD setidaknya ada 62 titik di wilayah desa/kelurahan Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori rawan bencana.
Mulai dari bencana banjir, longsor hingga puting beliung.
BACA JUGA: Alat Kontrasepsi Selalu Tersedia di DP2KBP3A, Banyak Variannya Lagi!
Dari sebaran titik rawan bencana tersebut, terbanyak berada di Kecamatan Kepahiang.
Yakni, tersebar di 5 kelurahan dan 9 desa.
Untuk sebaran wilayah rawan bencana banjir, setidaknya ada di 5 kecamatan dan berada di 13 desa.