Hibah Masjid Diserahkan Saat Safari Ramadan
Kepala Biro Pemkesra Provinsi Bengkulu, Dr. H Syarifuddin, M.Si,--BELA/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Pada pelaksanaan Safari Ramadan nanti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyalurkan bantuan masjid.
Bantuan hibah masjid ini akan disalurkan ke sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Kepala Biro Pemkesra Provinsi Bengkulu, Dr. H Syarifuddin, M.Si, menuturkan kegiatan safari atau roadshow tersebut merupakan salah satu agenda tahunan Pemprov Bengkulu.
Sama seperti sebelumnya, pada sata safari ini pula secara simbolis, Pemprov akan menyerahkan dan menyalurkan dana hibah keagamaan kepada beberapa masjid di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Gelar Apel Siaga Pemilu 2024, Fahamsyah: Jangan Tebang Pilih
"Pada saat Ramadan nanti, Pak Gubernur, Wakil Gubernur, Pak Sekda akan melakukan kunjungan ke kabupaten/kota, sekaligus juga penyaluran dana hibah," kata Syarifuddin.
Penyaluran dana hibah untuk masjid ke kabupaten/kota akan berkolaborasi dengan pihak terkait seperti Kantor Wilayah (kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu dan Bank Bengkulu.
Terlebih dana hibah dari Pemprov Bengkulu sendiri akan segera disalurkan ke penerima melalui Aplikasi Sistem Informasi Laporan Hibah (Siplah) yang dikembangkan melalui Bank Bengkulu.
''Dan insya Allah pada saat safari Ramadhan nanti, kita juga akan melibatkan Forkopimda Provinsi. Ada Pak Kapolda, Buk Kajati dan Forkopimda lainnya,'' imbuhnya.
BACA JUGA:Maret, PIP Siswa Madrasah Ditargetkan Cair, Ini Kriteria Penerimanya
Sementara itu, penyaluran dan hibah pada tahun 2024 ini akan sedikit berbeda, terutama proyeksi besaran anggaran.
Untuk dana hibah keagamaan untuk bantuan rumah ibadah tahun mengalami penurunan yang signifikan menjadi hanya sekitar Rp7 miliar dibandingkan dari anggaran pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp26 miliar.
Syarifudin menyebut, penurunan drastis ini disebabkan lantaran pada tahun ini fokus anggaran dalam APBD Provinsi Bengkulu lebih diarahkan untuk hibah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 yang mencapai angka ratusan miliar.
"Tahun lalu ada sebesar Rp26 miliar yang diamanahkan dalam Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) kita. Dari evaluasi yang dilakukan, alhamdulillah yang terealisasi mencapai angka 98,4 persen. Artinya kurang lebih ada 1,6 persen yang tidak terserap," demikian Syarif.