Harga Cabai di Rejang Lebong Semakin Pedas
HARGA MEROKET : Harga cabai yang saat ini meroket -Arie/RB-
CURUP. KORANRB.ID - Sebagai penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Bengkulu, salah satunya cabai merah, Kabupaten Rejang Lebong memberikan pengaruh terhadap harga sayuran yang ada di pasar-pasar di Bengkulu.
Terkhusus untuk harga cabai merah bahkan saat ini terus meroket mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogramnya di pasaran. Sementara untuk harga beli dari petani Rp 50 ribu per kilogramnya.
Sebelumnya harga cabai di Rejang Lebong seharga Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogramnya di pasaran, dan untuk harga beli di petani sebesar Rp30 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA:Dispora Akui Belum Bisa Maksimalkan PAD
Syamsul (42), salah satu petani cabai di Kecamatan Selupu Rejang mengatakan, meningkatnya harga cabai saat ini akibat pengaruh El Nino yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Dimana banyak tanaman cabai yang diserang hama yang mengakibatkan hasil panen yang menurun.
"Hasil panen yang minim saat inilah yang membuat harga cabai naik. Karena kebutuhan akan cabai oleh masyarakat sama sekali tidak menurun, justru terus meningkat," ungkap Syamsul.
BACA JUGA:11.127 Ton Cabai Rejang Lebong Tembus Pasar Nasional
Zulkifli (43), salah satu pedagang sayuran di Pasar Atas Curup menuturkan, salah satu faktor yang menyebabkan harga jual cabai naik, khususnya cabai merah keriting, lantaran para pedagang saat ini sulit mendapatkan suplai cabai dari beberapa gudang pengepul.
Itu dikarenakan para pengepul kesulitan mendapatkan cabai dari petani karena hasil panennya sedikit.
BACA JUGA:Ini Tanda Daging Sapi Yang Tak Layak Konsumsi, Justru Berbahaya
"4 hari yang lalu kita masih menjual cabai di harga Rp35 ribu perkilogramnya, saat ini karena sulit mendapatkan pasokan cabai dari pengepul. Hal itu akhirnya berpengaruh terhadap harga jual cabai di pasaran yang mulai naik,"singkat Zulkifli. (sly)