Pastikan Tidak Ada Politik Identitas saat Pemilu, Ini Fasilitasi Caleg Stres di Mukomuko

PEMILU: Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko memastikan selama Pemilu 2024, di Kabupaten Mukomuko tidak terdapat politik identitas. FIRMANSYAH/RB--

Dampingan spritual ini akan diberikan untuk Caleg gagal agar bisa menghadapi kekalahan.

"Kami sudah sampaikan surat edaran kepada semua Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh keagamaan di 15 kecamatan.

Agar mendampingi caleg yang gagal pencalonan di kecamatannya masing-masing, secara gratis," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mukomuko Widodo.

BACA JUGA: Satpol PP Larang Pedagang di Lokasi HUT Mukomuko, Alasan Masuk Akal

BACA JUGA:Pemilu 2024, di Mukomuko Harga Beras dan Cabai Naik Drastis

Ia mengatakan, di daerah ini ada 15 KUA dan penyuluh keagamaan yang tersebar di 15 kecamatan.

Sehingga caleg yang gagal dan membutuhkan bimbingan bisa mendatangi KUA terdekat. 

Karena goncangan pemikiran bisa saja terjadi dialami Caleg. Sebab dalam setiap pemilu jumlah kursi yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding jumlah Caleg. 

Sehingga dipastikan banyak yang mengalami kegagalan walaupun sudah bekerja keras.

"Usaha yang dilakukan oleh semua peserta Pemilu sudah maksimal, kekuatan sudah dikerahkan.

Tetapi harus ingat, semua itu sudah ada rejeki masing-masing yang berhak duduk di lembaga legislatif," ucapnya.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko, Rustam Efendi, menyatakan bahwa tidak ada pengajuan gugatan sengketa Pemilu 2024 selama masa tahapan pemungutan suara. 

Namun, ia mengungkapkan memang sempat ada isu pelanggaran yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil, tapi belum ada laporan resmi yang disampaikan. 

“Yang pastinya belum pengajuan gugatan seketa Pemilu 2024. Maka dari itu kami mengajak masyarakat,

terus berperan aktif sebagai pengawas partisipatif dan melaporkan dugaan kecurangan pemilu jika ditemukan,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan