Kasasi JPU Dikabulkan MA, Aipda SA Dijatuhi Hukuman 5 Tahun Penjara. Begini Putusannya

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 19 Feb 2024 - 23:14

KASASI: Humas Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu, Tengku Oyong, SH., MH menjelaskan telah menerima hasil putusan kasasi perkara p*nc*b*l*n anak di bawah umur. FOTO; FIKI SUSADI/RB--

BENGKULU, KORANRB.ID – Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu telah menerima hasil putusan kasasi perkara p*nc*b*l*n anak di bawah umur.

Dengan terdakwa berinisial SA, oknum anggota Polri yang pernah bertugas di Polsek Seminda Alas Maras berpangkat Aipda.

Bunyi putusan kasasi yang diterima PN Bengkulu. SA dijatuhi hukuman 5 tahun penjara serta denda Rp1 miliar subsidair 3 bulan penjara.

Putusan kasasi berbanding terbalik dari putusan PN Bengkulu pada persidangan 10 Agustus 2023 lalu.

Pada persidangan 10 Agustus 2023 di PN Bengkulu, SA divonis bebas seketika oleh Majelis Hakim.

Humas PN Bengkulu, Tengku Oyong, SH, MH mengatakan, putusan kasasi terhadap SA diterima PN Bengkulu sejak Januari 2024 lalu.

“Kita (PN Bengkulu, red) sudah menerima putusan kasasi dengan terdakwa SA,” ujar Tengku, saat dikonfirmari RB, Senin 19 Februari 2024 di PN Bengkulu.

Lebih lanjut diterangkan Tengku, putusan kasasi itu berbunyi, mengabulkan kasasi dari pemohon dalam hal ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu.

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bengkulu nomor 78/Pid.Sus/2023/PN Bgl tanggal 10 Agustus 2023.

Hakim Mahkamah Agung (MA) menilai terdakwa SA terbukti bersalah melakukan perbuatan c*b*l terhadap anak

kasasi jpu dikabulkan ma, aipda sa dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. begini putusannya                            bengkulu, koranrb.id – pengadilan negeri (pn) bengkulu telah menerima hasil putusan kasasi perkara p*nc*b*l*n anak di bawah umur.
dengan terdakwa berinisial sa, oknum anggota polri yang pernah bertugas di polsek seminda alas maras berpangkat aipda. 
bunyi putusan kasasi yang diterima pn bengkulu. sa dijatuhi hukuman 5 tahun penjara serta denda rp1 miliar subsidair 3 bulan penjara. 
putusan kasasi berbanding terbalik dari putusan pn bengkulu pada persidangan 10 agustus 2023 lalu. 
baca juga:berkas dua tersangka korupsi pnpm dilengkapi, ini yang dilakukan jaksa
baca juga:ditabrak dari belakang, pelajar meninggal dunia, ini kronologisnya
pada persidangan 10 agustus 2023 di pn bengkulu, sa divonis bebas seketika oleh majelis hakim. 
humas pn bengkulu, tengku oyong, sh, mh mengatakan, putusan kasasi terhadap sa diterima pn bengkulu sejak januari 2024 lalu. 
“kita (pn bengkulu, red) sudah menerima putusan kasasi dengan terdakwa sa,” ujar tengku, saat dikonfirmari rb, senin 19 februari 2024 di pn bengkulu. 
lebih lanjut diterangkan tengku, putusan kasasi itu berbunyi, mengabulkan kasasi dari pemohon dalam hal ini jaksa penuntut umum (jpu) kejaksaan negeri (kejari) bengkulu. 
membatalkan putusan pengadilan negeri bengkulu nomor 78/pid.sus/2023/pn bgl tanggal 10 agustus 2023.
baca juga: dugaan pencemaran sungai gasan, limbah pt aip diuji ulang pasca pemilu
baca juga:24 jam polda bengkulu terima 14 laporan, ini rinciannya
hakim mahkamah agung (ma) menilai terdakwa sa terbukti bersalah melakukan perbuatan c*b*l terhadap anak
sesuai dengan pasal 82 ayat (1) jo. pasal 76e undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak juncto pasal 64 ayat (1) kuhp.
“ma menilai terdakwa sa terbukti melanggar pasal 82 ayat (1) jo. pasal 76e,” katanya. 
dengan demikan, setelah menerima putusan kasasi ini. pn bengkulu akan menyerahkan pemberitahuan putusan kasasi ke jpu kejari bengkulu. 
baca juga: meledak! ban pecah, truk batu bara terguling, ini kronologisnya
baca juga: residivis! tsk curanmor diringkus di tpi pulai baai, ada 4 motor diamankan, ini kronologisnya
untuk itu, putusan kasasi ini akan segera ditindak lanjuti, agar terdakwa sa segera di eksekusi. 
untuk diketahui, pernyataan kasasi ini sebelumnya disampaikan kasi intelejen kejari bengkulu, fery junaidi, sh
didampingi kasi pidum kejari bengkulu, denny agustian, sh, mh saat dikonfirmasi. jpu nyatakan kasasi pada jumat 11 agutus 2023 lalu.
dalam tuntutannya, terdakwa sa dituntut penjara selama 8 tahun oleh jpu.
baca juga:rumah warga kandang dibobol, vespa hingga iphone dicuri, total kerugian capai rp55 juta
baca juga: pencuri sepeda di masjid ditangkap warga, ini kronologisnya
denny menyatakan, yang menjadi pertimbangan jpu dalam tuntutan delapan tahun kepada sa pada persidangan, sesuai dengan bukti dan dampak dari perbuatan sa terhadap korban anak.
bahkan kata denny, bukti-bukti yang telah disampaikan dalam persidangan sudah cukup menguatkan perbuatan sa kepada korban ranum.
sidang beragendakan putusan itu diketuai majelis hakim, ivonne tiurma rismauli, sh mh dan hakim anggota, edi sanjaya lase, sh dan riswan supartawinata, sh.
majelis hakim meyakini bahwa terdakwa sa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan pasal 82 ayat (1) jo pasal 76 e undang-undang no 17 tahun 2016 tetang penetapan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016
tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 64 ayat (1) kuhpidana.
sementara, ayah ranum, hr yang turut menyaksikan putusan saat itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
setelah mendengar terdakwa dibebaskan, hr tidak punya pilihan, selain terima putusan itu.
pada persidangan di pn bengkulu 10 agustus 2023 lalu, sa dibebaskan majelis hakim dari tuntutan 8 tahun jpu kejari bengkulu, atas perkara dugaan p*nc*b*l*n anak dibawah umur.
sa diduga sudah berulang lakukan p*nc*b*l*n kepada ranum.
sa dilaporkan langsung oleh orangtua ranum ke unit ppa polresta bengkulu, pada 13 mei 2022 lalu.
setelah proses penyelidikan dan penyidikan, sa resmi ditahan, hingga dilimpahkan ke persidangan.
 
the bengkulu district court (pn) has received the results of the cassation decision in the case of molestation of minors.
with the defendant having the initials sa, a member of the national police who once served at the seminda alas maras police has the rank of aipda.
the sound of the cassation decision received by the bengkulu district court. sa was sentenced to 5 years in prison and a fine of idr 1 billion, subsidiary to 3 months in prison.
the cassation decision is the opposite of the bengkulu district court's decision at the trial on august 10 2023.
at the trial on august 10 2023 at the bengkulu district court, sa was sentenced to immediate acquittal by the panel of judges.
public relations of the bengkulu district court, tengku oyong, sh, mh, said that the cassation decision against sa was accepted by the bengkulu district court in january 2024.
"we (bengkulu district court, ed.) have received the cassation decision with the defendant sa," said tengku, when confirmed by rb, monday (19/2) at the bengkulu district court.
tengku further explained that the cassation decision stated that it granted the applicant's cassation, in this case the public prosecutor (jpu) of the bengkulu district attorney's office (kejari).
cancel the decision of the bengkulu district court number 78/pid.sus/2023/pn bgl dated 10 august 2023.
the supreme court (ma) judge assessed that the defendant sa was proven guilty of committing obscene acts against children in accordance with article 82 paragraph (1) jo. article 76e of law number 17 of 2016 concerning the second amendment to law number 23 of 2002 concerning child protection in conjunction with article 64 paragraph (1) of the criminal code.
"the supreme court assessed that the defendant sa was proven to have violated article 82 paragraph (1) jo. article 76e," he said.
thus, after receiving this cassation decision. the bengkulu district court will submit notification of the cassation decision to the bengkulu prosecutor's office.
for this reason, this cassation decision will be followed up immediately, so that the defendant sa will be executed immediately.
for your information, this cassation statement was previously conveyed by the head of intelligence at the bengkulu prosecutor's office, fery junaidi, sh, accompanied by the head of the bengkulu prosecutor's office, denny agustian, sh, mh when confirmed. the prosecutor stated his cassation on friday 11 august 2023.
in his complaint, the defendant sa was demanded by the public prosecutor for 8 years in prison. denny stated that the prosecutor's consideration in demanding eight years against sa at the trial was in accordance with the evidence and the impact of sa's actions on the child victim.
in fact, denny said that the evidence presented at the trial was sufficient to confirm sa's actions against victim ranum.
the hearing with the decision agenda was chaired by the panel of judges, ivonne tiurma rismauli, sh mh and member judges, edi sanjaya lase, sh and riswan supartawinata, sh.
the panel of judges believes that the defendant sa has not been proven guilty of committing a criminal act as charged in the indictment under article 82 paragraph (1) in conjunction with article 76 e of law no. 17 of 2016 concerning government decree in lieu of law number 1 of 2016 concerning the second amendment to the law. law number 23 of 2002 concerning child protection in conjunction with article 64 paragraph (1) of the criminal code.
meanwhile, ranum's father, hr, who also witnessed the decision at that time, could not do anything else. after hearing that the defendant was acquitted, hr had no choice but to accept the decision.
at the trial at the bengkulu district court on august 10 2023, sa was acquitted by the panel of judges from being prosecuted by the bengkulu prosecutor's office for 8 years, in a case of alleged molestation of a minor.
sa is suspected to have repeatedly violated ranum.
sa was reported directly by ranum's parents to the bengkulu police ppa unit, on may 13 2022. after the investigation and investigation process, sa was officially detained, until he was handed over to trial.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 20 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan