7 Jenis Hujan Berdasarakan Proses Terbentuknya, dan Penyebab Hujan Tidak Menentu

HUJAN: Ada beberapa jenis hujan yang umum terjadi. Hujan yang tidak menentu dapat disebabkan oleh beberapa faktor. FOTO: Bing Image Creator.--

7. Hujan Konveksi 

Terjadi ketika udara hangat dan lembab di permukaan bumi naik ke atmosfer karena pemanasan dari sinar matahari. 

Ketika udara naik, ia mendingin karena tekanan udara yang lebih rendah di atmosfer atas. 

BACA JUGA:Februari jadi Puncak Musim Penghujan, Ini Daftar Kecamatan Rawan Banjir

BACA JUGA:Hujan dan Panas Silih Berganti, Kasus DBD Berpotensi Naik

Ketika udara mendingin, uap air yang terkandung di dalamnya mulai mengembun dan membentuk awan. 

Selama udara terus naik, awan menjadi lebih tebal dan akhirnya mencapai titik di mana uap air dalam awan mulai berkondensasi menjadi tetes air atau kristal es yang lebih berat.

Akhirnya, tetes air atau kristal es tersebut jatuh ke bumi sebagai hujan. 

Proses ini sering disertai dengan petir dan kilat karena gesekan antara partikel dalam awan yang bermuatan listrik.

Hujan yang tidak menentu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

- Variabilitas Cuaca

Perubahan dalam pola angin, tekanan udara, dan distribusi kelembaban atmosfer dapat menyebabkan fluktuasi dalam pola hujan.

- Pola Aliran Udara Global

Variasi dalam pola aliran udara global seperti El Niño dan La Niña dapat mempengaruhi distribusi hujan di berbagai wilayah di seluruh dunia.

- Perubahan Iklim

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan