Akhir Sebuah Awal ; Memoar 75 Hari Si Kerudung Putih Oleh : Zelig Ilham Hamka

Apt. Destita Khairilisani, S.Farm, M.S.M--tim sukses Destita

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Truk Hantam 3 Unit Rumah di Jalan Lintas Kepahiang- Curup, Begini Penampakannya

Beberapa kali kita harus tidur di pinggir jalan, karena faktor fisik yang kelelahan. 

Namun dengan semangat membara, tak terasa sudah lebih dari 1.000 desa kita kunjungi. 

Dari Pemukiman warga yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hingga yang berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) telah kita datangi. 

Dari Pemukiman Warga Perkotaan yang padat, hingga ke pedesaan yang memiliki akses sulit pun telah kita kunjungi. 

BACA JUGA:8 Amalan Menjelang Bulan Ramadhan 2024 yang Perlu Dipersiapkan, Salah Satunya Membayar Utang Puasa

Hujan panas, basah kering baju di badan acapkali kita temui. 

Terancam menginap di Desa karena sulitnya akses jalan tanah merah berbatuan, dengan tambahan guyuran derasnya hujan harus kami hadapi. 

Meluncur bak perlombaan “off road” telah kami lewati.

Kampanye di kala padamnya lampu.

BACA JUGA:Dua Hari Hilang, Warga Kaur Diduga Hanyut, BPBD Mulai Lakukan Pencarian

Bahkan kekenyangan karena banyaknya suguhan makanan yang disiapkan masyarakat, dan kelaparan karena jauhnya akses pemukiman masyarakat turut kami nikmati.

Setiap kunjungan, kita sangat bahagia melihat sambutan warga yang beragam dengan senyum tulus yang khas.

Dari semua Desa yang kita kunjungi, tidak ada satupun masyarakat yang menolak atau enggan menyambut kedatangan kami. 

Meskipun di beberapa titik kampanye kita terlambat hingga 2 jam lebih karena adanya kendala lapangan, namun antusis masyarakat tetap setia menunggu kedatangan si Kerudung Putih. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan