Perjuangan Nabi Nuh AS Berdakwah Hingga Berabad-Abad dan Meminta Allah SWT Menurunkan Azab
Perjuangan Nabi Nuh AS Berdakwah Hingga Berabad-Abad dan Meminta Allah SWT Menurunkan Azab--
BENGKULU, KORANRB.ID - Nabi Nuh adalah Nabi yang ke 3 setelah Nabi Adam dan Nabi Idris, Nabi Nuh merupakan keturunan Nabi Adam yang ke-9.
Mengutip dari kitab Ibnu Katsir tentang kisah para Nabi, jarak antara masa Nabi Adam dengan Nabi Nuh menurut riwayat sahih ahli sejarah islam adalah 10 abad.
Sebenarnya ada banyak kisah nabi nuh yang dapat diceritakan. Salah satunya adalah kisah tentang bahtera Nabi Nuh yang merupakan kapal terbesar dan pertama yang dibuat oleh manusia.
Bahtera Nabi Nuh adalah salah satu bukti mukjizat Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Nuh dan pengikutnya ketika terjadi malapetaka dahsyat yang menghancurkan dunia beserta isinya kecuali umat nabi Nuh yang taat akan ajarannya.
BACA JUGA:Perhatikan! Ini 9 Amalan Penting Jelang Bulan Suci Ramadan
Ketika itu, kaum Nabi Nuh adalah kaum yang sangat tercela dan menyimpang dari jalan Allah SWT.
Pada awalnya, umat manusia selalu menaati ajaran para Nabi sebelumnya yaitu Nabi Adam dan Nabi Idris.
akan tetapi waktu masa Nabi Nuh, kaumnya kembali berbuat ingkar dengan meniru orang-orang terdahulu menganggap bahwa patung adalah tuhan kemudian mereka menyembah patung-patung itu.
Patung-patung tersebut sebenarnya adalah representasi orang-orang saleh yang menjadi pewaris Nabi Idris dalam menyebarkan agama Allah.
BACA JUGA:8 Golongan Ini Boleh Tak Puasa, Anda Termasuk? Ini Perbuatan yang Dianjurkan Jelang Puasa
Akan tetapi kaum Nabi Nuh justru salah menilai itu dan memahami serta menganggap roh tuhan ada di dalam patung itu dan orang-orang saleh penerus Nabi Idris tersebut adalah representasi tuhan. Kemudian tersesatlah para kaum Nabi Nuh.
Pada awalnya, pembuatan patung itu hanya untuk bentuk penghormatan pada orang saleh yang bernama Wadd dan Shuwa.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan memudarnya ilmu agama, generasi kaum Nabi Nuh perlahan mulai meyakini bahwa patung itulah yang pantas disembah.
Hanya ada satu manusia yang masih memiliki fikiran dan akal sehat untuk menghentikan semua ini yaitu Nabi Nuh AS.