Harga Kopi Tinggi, Lah Kok Petani Kepahiang Resah, Ternyata Ini Penyebabnya
KOPI: Kebun kopi milik petani di Kepahiang siap panen. Harga kopi tinggi sejatinya mendatangkan kebahagiaan bukan malah resah. Foto: Heru Pramana Putra/RB--
BACA JUGA:Nomor Induk PPPK Terbit Bertahap, Pelantikan Dilaksanakan Serentak
Jika ini dilakukan, ia meyakini aksi pencurian biji kopi merah yang semakin marak terjadi belakangan ini bisa ditekan.
"Saya sangat yakin, untuk menekan aksi pencurian biji kopi merah salah satunya, dengan melarang penjualan biji kopi merah," harap Reno.
Di sisi lain, tak jauh berbeda dengan harapan kebanyakan petani kopi lainnya di Kabupaten Kepahiang. Yakni, tetap bertahannya harga kopi seperti saat ini.
Secara umum, saat ini di Kabupaten Kepahiang belum sepenuhnya petani kopi memasuki masa panen.
Normalnya, masa panen kopi di Kabupaten Kepahiang baru dimulai akhir Maret atau April. Saat ini, jika pun ada kopi milik petani yang sudah panen, buahnya pun belum seberapa menghasilkan.
BACA JUGA:Pleno Hari Kedua Berjalan Panas, Segel D Hasil Pleno Kecamatan Pagar Jati Rusak
"Yang kami takutkan, harga kopi yang relatif tinggi saat ini akan menurun saat musim panen tiba. Saat ini, di tingkat pengepul harga kopi dengan kualitas baik memang masih di kisaran Rp41 ribu - Rp42 ribu per Kg,’’ sampainya.
‘’Harapan kami, harga seperti ini terus bertahan hingga nanti. Saat musim panen kopi memang benar-benar sampai," demikian Reno.