Harga Bapok Kian Melejit, Warga Menjerit
LAYANI: Penjual di Pasar Inpres Bintuhan tengah melayani warga yang hendak berbelanja cabai dilapaknya, Selasa 27 Februari 2024.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BACA JUGA:Hampir Separuh Jumlah Kursi DPRD Lebong Wajah Lama, Rinciannya Berikut Ini
Melainkan juga merata hampir di seluruh Kabupaten se Provinsi Bengkulu.
Untuk itu, ke depannya Disperindagkop Kaur akan mencarikan solusi terkait dengan naiknya beberapa harga bahan pokok ini. Padahal sebentar lagi akan masuk bulan Ramadan.
Yang tentu kebutuhan masyarakat akan lebih meningkatkan lagi.
"Kedepan akan terus kita pantau, nanti seperti apa solusinya akan kita carikan," ungkap Endi.
BACA JUGA:Besok Pleno Kabupaten, Ini 25 Anggota DPRD Bengkulu Selatan 2024-2029
Dijelaskannya bahan pokok ini naik karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah stok bahan pokok yang ada di para pedagang memang sedikit.
Seperti cabai, saat ini beberapa petani di Kaur memang belum masuk masa panen makanya harga cabai jadi melejit naik.
Begitu juga dengan beras, bawang dan bahan pokok yang lainnya.
Saat ini menjelang bulan Ramadhan, stok barang lebih terbatas karena kebutuhan di beberapa wilayah tentunya meningkat.
BACA JUGA:Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Bengkulu Selatan Cair
"Faktor kenaikan harga ini, salah satunya adalah karena stok bahan pokok ini terbatas.
Sudah menjadi hukum dagang dimana ketika barang terbatas maka harganya akan naik," pungkasnya.
Terpisah salah satu warga yang tengah berbelanja kebutuhan bahan pokok di Pasar Inpres Bintuhan Dedy Kaplianto mengatakan, naiknya harga bahan pokok ini sangatlah berimbas dengan mereka.
Apalagi harga cabai dan beras, yang memang salah satu kebutuhan yang wajib mereka beli.