310 Anak Bengkulu Tengah Alami Stunting, Sebut Itu Data Lama

JELASKAN: Kabid KB dan KS Bengkulu Tengah menyampaikan angka stunting mencapai 310 anak. Foto: Jeri Yasprianto/RB--

BACA JUGA:Prediksi BMKG! Hujan Lebat di Wilayah Bengkulu Berpotensi Terjadi Hingga 5 Hari ke Depan

Dia mencontohkan, bila didapati anak mengidap stunting dikarenakan kurang gizi, maka tim stunting akan mencari cara agar anak mendapatkan gizi yang baik.

Kemudian misalnya anak stunting dikarenakan sanitasi lingkungan tempat ia tinggal kurang baik, maka pihaknya akan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengatasi persoalan ini. 

“Pada dasarnya banyak sekali yang menyebabkan anak mengalami stunting. Namun sebagian besar memang karena kekurangan asupan gizi yang dilatarbelakangi perekonomian keluarga yang kurang baik,” sebutnya. 

Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemkab Bengkulu Tengah tahun lalu juga mendirikan rumah pangan entas stunting. 

Rumah ini didirikan bertujuan untuk menampung semua bantuan makanan pokok dan makan bergizi yang diberikan oleh setiap OPD dan lembaga instansi yang ada di Kabupaten Benteng.

Setiap makanan pokok dan makanan bergizi yang sudah terkumpul di rumah pangan emtas stunting, disalurkan kepada anak yang mengidap stunting. 

Semua ini dilakukan agar anak tersebut terbebaskan dari kasus stunting.

“Semua upaya kita lakukan untuk mencegah dan melakukan penanganan stunting ini. Apalagi dalam melakukan penanganan stunting ini tak bisa dilakukan sendiri dan harus ada kerja sama yang baik,” pungkas Herlinawari.

BACA JUGA:3 Bulan Pasca Pengumuman, PPPK Belum Terima NIP, Dewan Dorong Ini

Sebelumnya, Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si pernah berpesan dan meminta kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan (Nakes) agar tidak menyepelekan stunting. 

Maka dari itu ia meminta kepada semua puskesmas yang ada di Kabupaten Benteng untuk selalu aktif melakukan sosialisasi dan melakukan pengawasan terhadap ibu yang sedang mengandung maupun balita.

"Saya minta puskesmas agar bisa memantau setiap desa, sehingga mengetahui situasi dan kondisi anak-anak yang terdampak stunting. Apabila ditemukan, Nakes wajib melaporkan ke Dinkes agar bisa segera ditindaklanjuti. Pencegahan agar anak stunting di Kabupaten Benteng ini terus berkurang,’’ kata Heriyandi. 

Apabila dilakukan dengan cara bekerja sama, bukan tidak mungkin angka stunting di Kabupaten Benteng bisa terus menurun. 

Sejak pertama Heriyandi masuk Kabupaten Benteng sebagai Pj Bupati, kasus stunting mencapai 25 persen. Nerkat kerja sama yang baik, kasus stunting di Kabupaten Benteng turun di angka 21 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan