Dikbud Rejang Lebong Klaim Rp19 Miliar Dana BOS Tersalurkan
UPACARA: Tampak aktivitas upacara bendera yang digelar di SMPN 1 Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Arie Saputra Wijaya/RB--
KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, mengumumkan bahwa pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap awal di daerah tersebut telah mencapai Rp19 miliar.
Hal ini diungkapkan Ketua Satuan Kerja BOS Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Lebong, Hanapi, M.Pd yang mengatakan
bahwa jumlah siswa yang menerima dana BOS di Kabupaten Rejang Lebong untuk tahun 2024 adalah sebanyak 39.615 siswa dari tingkat SD dan SMP.
"Pada saat ini, pencairan dana BOS tahap awal telah dapat dilaksanakan, dengan jumlah dana BOS tahap pertama mencapai Rp19 miliar dari total anggaran Rp38 miliar," ujar Hanapi.
BACA JUGA:Hampir 40 Ton Beras Disalurkan Setiap Hari di Rejang Lebong
BACA JUGA:Tarif Parkir Belum Bisa Dipungut, Dishub Akan Evaluasi Kinerja Jukir
Hanapi menjelaskan bahwa jumlah pelajar yang menerima dana BOS terdiri dari 27.549 siswa SD, baik negeri maupun swasta, dan 12.066 siswa SMP.
Bagi pelajar tingkat SMP, dana BOS yang diterima sebesar Rp1.100.000 per tahun, sementara untuk pelajar tingkat SD sebesar Rp900.000 per tahun.
“Pencairan dana BOS dilakukan dalam dua tahap setiap tahunnya. Para penerima bantuan ini telah diverifikasi sebelumnya dalam data pokok pendidikan (Dapodik),” jelasnya.
Sebelumnya, sekolah yang akan menerima dana BOS telah mengikuti bimbingan teknis untuk penggunaannya.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Operasi Pasar, Sediakan Bahan Pokok Jelang Ramadan
BACA JUGA:Kabur ke Kota Bengkulu, Tersangka Curas Asal Rejang Lebong Didor Polisi
Setelah memenuhi persyaratan yang diperlukan, pencairan dana BOS tahap pertama akan dilakukan pada awal Maret.
"Saat ini proses pencairan masih berlangsung sejak akhir Februari 2024 lalu, sesuai dengan usulan masing-masing sekolah. Jadi setelah bimtek beberapa waktu lalu, sekolah diminta untuk menyampaikan usulan agar kemudian bisa diproses tahap pencairannya," kata Hanapi.