DBD Sudah Menyerang 17 Warga Lebong, Dinkes Diminta Maksimalkan Tindakan Pencegahan

MAKSIMALKAN: Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta Dinkes terus melakukan sosialisasi program 3M Plus sebagai pencegahan kasus DBD.-foto: muharista delda/koranrb.id-

KORANRB.ID - Dalam perjalanan triwulan pertama tahun 2024 ini, kasus DBD tercatat sudah menyerang 17 orang warga di Kabupaten Lebong. 

Memasuki pertengahan Maret 2024, curah hujan di Kabupaten Lebong terbilang masih cukup tinggi sehingga sangat rawan memicu kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Cuaca yang tidak menentu antara panas dan hujan itu memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, yakni biang mata rantai penularan DBD. 

Walaupun dari jumlah korban yang terserang DBD itu tidak ada yang sampai meninggal dunia, tindakan pencegahan harus terus dimaksimalkan agar kasus DBD tidak terus naik.

Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong tidak melakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat, dikhawatirkan jumlah kasus DBD di Kabupaten Lebong tahun 2024 bisa melampaui jumlah kasus tahun 2023 yang menyerang 65 orang warga. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gaungkan E-Mosi Caper, Gaji ASN Terpotong, Penuhi Hak Perempuan dan Anak Usai Perceraian

“Kami minta Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memaksimalkan sosialisasi program 3M Plus (menutup, menguras dan mengubur serta lainnya) ke masyarakat agar serangan kasus DBD tidak semakin melebar,’’ kata Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd.

Sedangkan kepada masyarakat juga diimbau tidak sungkan melaporkan ke Pemkab Lebong melalui Dinkes atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat ketika ada anggota keluarganya yang terkena DBD.

Tanpa adanya peran aktif dari masyarakat, penanganan dan pencegahan kasus DBD yang dilaksanakan pemerintah tidak akan bisa berjalan maksimal. 

“DBD itu bukanlah aib, melainkan penyakit menular yang harus ditanggulangi bersama sehingga tidak perlu juga masyarakat merahasiakan ketika ada anggota keluarganya yang terserang DBD,’’ tukas Fahrurrozi.

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengatakan, sebagai langkah pencegahan terhadap kasus DBD pihaknya terus menyosialisasikan gerakan perlawanan dengan menggalakkan program 3M Plus. 

Termasuk di dalamnya membagikan abate secara gratis kepada masyarakat secara berkala dan melakukan fogging ke lokasi atau titik yang sudah terjangkit DBD. 

“Kepada masyarakat juga diimbau jangan menunda membawa anggota keluarganya yang sakit ke Puskesmas atau RSUD, khususnya yang sakitnya menunjukkan gejala menyerupai DBD supaya langkah pencegahan penularan bisa cepat dilakukan,'' ungkap Rachman.

BACA JUGA:ASN Harus Tetap Produktif Saat Ramadan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan