Diduga Mabuk di Tempat Pesta, Seorang Pria Sekarat Ditikam Teman Sendiri
--
KORANRB.ID - Diduga mabuk, dua sahabat terlibat cekcok hingga penikaman. Keduanya yakni MH (46) warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, dengan MU (50) warga Desa Padang Genteng Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Kamis, (02/11) dini hari pukul 01.40 WIB di Desa Tanjung Besar. Atas kejadian ini, MH dikabarkan kritis karena menderita luka yang cukup parah.
BACA JUGA:Diusut Jaksa, Keuangan BUMDes di Ilir Talo Diaudit Inspektorat
Kejadian ini sempat membuat heboh warga di warga setempat, sebab MH yang berteriak karena mendapatkan luka tusukan sebannyak 4 kali di punggung sebelah kiri. Mendengar terikan tersebut warga langsung kelokasi untuk menyelamatkan korban dan membawa korban ke Puskesmas setempat.
Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, SIK, MIK,MSi, melalui Kapolsek Kaur Selatan Iptu Ryokun, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut dan satu diantaranya dikabarkan sekarat dan saat ini sudah dirujuk ke RSUD Cahya Batin.
BACA JUGA:Perangkat Desa Batu Tugu Manipulasi SPJ
"Iya tadi malam kita mendapatkan laporan ada yang duel berdarah, satu sekarat karena luka tusuk. Sementara untuk, pelaku hingga saat ini masih diburu," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan kronologis kejadian korban dan pelaku nongkrong di dekat pesta pernikahan yang ada di Desa Sawah Jangkung Kecamatan Kaur Selatan.
Entah kenapa saat nongkrong korban dan pelaku selisih paham sehingga pelaku menantang korban untuk berkelahi. Tantangan tersebut diiyakan oleh korban.
BACA JUGA:Selangkah Lagi, Kasus Asrama Haji ke Persidangan, KN Pulih Rp 798 juta
Selanjutnya, kedua sahabat ini pergi ke arah Pantai Muara Sambat Desa Tanjung Besar mengunakan motor korban MH.
Saat tiba di kawasan Pantai Muara Sambat dan keduanya masih di atas motor, tiba-tiba Mu langsung mencabut snejata tajam yang sudah disiapkan dan langsung ditikam ke punggung korban sebanyak empat kali.
Mendapat serangan mendadak itu, seketika korban MH melarikan diri dari lokasi sembari meminta pertolongan.
BACA JUGA:Sekda Larang ASN Pakaian Ketat