Targetkan Bisa Aliri Seluruh Kecamatan, PDAM Tirta Manna Butuh Dana Rp 40 Miliar
Direktur Utama PDAM Tirta Manna, Iwan Kurwantoro.-foto: rio/koranrb.id-
"Jadi apabila itu nanti sudah dibangun, disalurkan ke masyarakat secara grafitasi," terang Iwan.
Sedangkan untuk pembangunan intek nantinya, tambah Iwan, akan dimulai tahun 2025.
Dengan kebutuhan anggaran yang tidak sedikit, bahkan mencapai Rp 40 miliar - 80 miliar.
Untuk saat ini jaringan PDAM Tirta Manna yang tersebar di lima kecamatan lebih kurang 7.329 pelanggan.
"Itu untuk pelanggan yang aktif saat ini," tambah Iwan.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan Edwien Alfha SH mengatakan, PDAM Tirta Manna harus memastikan seluruh pasokan air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat akan terus diperbarui.
Apalagi BUMD milik Kabupaten Bengkulu Selatan ini melayani kualitas air yang layak untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
BACA JUGA:Catat! Seleksi CPNS dan PPPK Pemprov Bengkulu Dibuka Maret Ini
Ia mendorong PDAM Tirta Manna melakukan peremajaan alat guna memaksimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat Bengkulu Selatan.
Peremajaan ini dilakukan pada mesin utama instalasi pengelolaan air milik PDAM Tirta Manna.
Apabila langkah itu dilakukan, ia meyakini sebagai bentuk peningkatan pelayanan dari PDAM Tirta Manna yang menjadi satu-satunya penyalur air bersih di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dengan adanya pendistribusian tersebut masyarakat bisa merasa puas dengan pelayanan PDAM Tirta Manna.
Apalagi PDAM juga berupaya agar tahun ini ada investor yang menanamkan modal, sehingga pemasukan daerah bisa bertambah melalui air kemasan yang diolah oleh investor dan berkerjasama dengan PDAM Tirta Manna.
"Apapun itu bentuknya inovasi, tentu kami dukung. Asal muaranya untuk masyarakat dan daerah," ujar Edwien.
Sementara itu beberapa perwakilan masyarakat Bengkulu Selatan menuntut agar pemerintah daerah memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat saat musim kemarau.