PLTA Musi Diminta Lebih Berperan untuk Penanganan Pasca Banjir Desa Penyangga

PLTA: Pemkab Kepahiang berharap PLTA Musi lebih berperan dalam penanganan pascabanjir pada desa-desa di sekitarnya.--HERU/RB

BACA JUGA: Ringankan Beban Warga, Pemkab Kaur Gelar Pasar Murah di Gedung Sentra Kuliner

Tak hanya Desa Air Hitam, di sekitar kawasan PLTA Musi juga terdapat  Desa Tanjung Alam, hingga Desa Suro Bali yang kerap terdampak banjir akibat luapan arus sungai Musi. 

Di saat hujan turun dengan intensitas tinggi,  luapan sungai Air Lanang dan Sungai Air Gergasan acapkali menyebabkan banjir pada ketiga desa tersebut.

Warga desa pun terus berharap banyak kepada PLTA Musi, agar tak lagi khawatir banjir datang saat hujan turun dengan lebat. 

Apalagi sebagai salah satu BUMN, PLTA Musi merupakan perusahaan berskala nasional yang telah berfungsi sebagai pilar penopang kebutuhan listrik hingga ke Sumatera Selatan  dan Lampung. 

BACA JUGA:Nyoblos 2 Kali di TPS Berbeda, Warga di Kabupaten Kaur Terancam 18 Bulan Penjara

Tak hanya bertindak sebagai penyedia tenaga listrik untuk wilayah sekitarnya, PLTA Musi juga membanggakan dengan kapasitas daya sebesar 210 Megawatt (MW).

Angka yang fantastis ini setara dengan energi listrik sebesar 1,140 GWh/tahun

Daya sebesar 3 x 70 MW (210 MW) yang dimilikinya telah menjadi sumber tenaga listrik yang andal, menyuplai energi bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah ini.

Tidak hanya memancarkan cahaya bagi masyarakat Bengkulu, PLTA Musi juga menjadikan Pulau Sumatera semakin terang benderang. Hampir seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung turut menikmati manfaat energi listrik yang dihasilkan PLTA Musi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan