Kinerja Meningkat, BRI Finance Raih Laba Bersih Capai Rp 101 Miliar
BRI FINANCE: Dari kiri ke kanan - Dhoni ramadi (Komisaris), Ari Prayuwana (Direktur Manajemen Risiko), Wahyudi Darmawan (Direktur Utama), Sigit Murtiyoso (Komisaris Utama), Diah Defawati Ande (Komisaris Independen*), Willy Halim Sugiardi (Direktur Operasi-foto: bri finance/koranrb.id-
KORANRB.ID - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengumumkan capaian positif dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2023.
Berdasarkan laporan keuangan BRI Finance, perusahaan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp101,89 miliar.
Capaian kinerja ini naik Rp18,05 Miliar atau sebesar 21,53% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar.
“Pertumbuhan laba bersih sebesar 21,68% ini, menunjukkan keunggulan kami dalam mengelola bisnis pembiayaan. Pencapaian ini adalah hasil dari strategi yang kuat, fokus pada layanan pelanggan, dan keahlian tim kami dalam mengelola risiko serta sinergi dan dukungan dari induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan BRI Group,” kata Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan, Willy Halim Sugiardi.
BACA JUGA:Waduh, Janda Anak Satu Ditangkap Edar Sabu
Pertumbuhan laba BRI Finance sepanjang tahun 2023 didorong oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp1,24 Triliun, naik sebesar 38,98% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan dalam portofolio pembiayaan yang berhasil mencapai 19,40% dari Rp6,49 Triliun di tahun 2022 menjadi Rp7,75 triliun di tahun 2023.
Lebih jauh, pertumbuhan pembiayaan BRI Finance juga berhasil meningkat sebesar 19% (yoy) melebihi rata-rata pertumbuhan industri pembiayaan nasional sebesar 13,20%.
Fokus utama BRI Finance pada peningkatan pembiayaan, terutama dalam segmen konsumer, telah membawa kontribusi signifikan terhadap total pendapatan.
Selain pertumbuhan dalam laba dan pendapatan, BRI Finance juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam aset.
Adapun aset perusahaan tercatat meningkat sebesar 27,72% dari Rp7,33 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp9,06 Triliun pada 31 Desember 2023.
Meskipun terjadi kenaikan dalam total liabilitas menjadi Rp7,74 Triliun per 31 Desember 2023, dari Rp 6,10 Triliun pada 31 Desember 2022, total ekuitas juga mengalami pertumbuhan yang positif menjadi Rp1,32 Triliun per 31 Desember 2023.
BACA JUGA: Ini Jadwal Penukaran Uang Keliling Bank Indonesia, Disiapkan 9 Mobil Kas Keliling