Bupati dan Wabup Mukomuko Mulai Safari Ramadhan, Berikut Jadwal Lengkapnya

BACA JUGA:Ini 100 Masjid yang Dikunjungi Bupati Seluma selama Safari Ramadhan

Sedangkan Wakil Bupati mengunjungi Masjid Al Ikhsan Desa Sungai Ipuh I Kecamatan Selatan Raya.

Sedangkan kegiatan safari Ramadhan hari terakhir, dilaksanakan pada hari Minggu, 01 April 2024.

Bupati dan Wakil Bupati mengunjungi Masjid Al Ikhwan Desa Lubuk Mukti Kecamatan Penarik. 

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Mukomuko, Amri Kurniadi, S.Ag membenarkan, kegiatan safari ramadhan akan mulai dilaksanakan momen safari Ramadhan akan segera dilaksanakan.

BACA JUGA:Ini 7 Lokasi Safari Ramadan Bupati/Wakil Bupati Kepahiang dan Gubernur Bengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko juga akan memberikan santunan kepada anak yatim piatu di wilayah kecamatan setempat yang dijadikan  tempat tim kegiatan safari.

Selain memberikan santunan Pemkab juga akan menyalurkan bantuan  berupa uang untuk pembangunan Masjid.

Uang yang akan diberikan itu bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

Adapun Masjid yang akan diberikan bantuan dana tersebut yaitu Masjid yang sebelumnya telah mengajukan  proposal permohonan dana kepada pemerintah daerah.

BACA JUGA: Safari Ramadhan di 15 Kecamatan, Pemkab Mukomuko Larang Pedagang Takjil

"Jadi Masjid yang mengajukan  proposal tahun 2023 lalu, baru bisa kita akomodir di tahun 2024 ini. Sumbernya dari dana CSR. Sedangkan Masjid yang membutuhkan bantuan, namun belum mengajukan proposal. Saat ini masih ada peluang, silahkan saja masukkan, mengenai jumlah bantuan untuk Masjid, mulai dari Rp10 juta hingga Rp20 juta perMasjidnya,"katanya. 

Untuk diketahui, setiap bulan Ramadhan Pemkab Mukomuko, selalu aktif menggelar safari Ramadhan.

Dimana Pemkab membentuk tim dan membuat jadwal kegiatan safari sendiri untuk Bupati dan Wabup yang dilaksanakan di 15 kecamatan, tanpa meminta pihak Kecamatan yang menyiapkan segala sesuatunya. 

"Bupati dan Wabup menggelar safari Ramadhan di 15 kecamatan. Selain Bupati dan Wabup  Kegiatan ini juga diikuti Sekda dan para pejabat organisasi perangkat daerah lainnya. Termasuk juga dari instansi vertikal, baik dari Kepolisian, TNI, dan yang lainnya,"jelasnya.