Petani Selagan Raya Kembali Keluhkan Sawah Kurang Air, Pemkab Siapkan Rp 2,6 M Perbaiki Irigasi

SAWAH: Tidak seluruhnya teraliri air karena diperlukannya perbaikan irigasi. Foto: Pemdes Sungai Ipuh/RB--

Keluhan petani akan pasokan air ke sawah yang tidak lancar di Kecamatan Selagan Raya sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.

Tahun ini melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp2,6 miliar Pemkab Mukomuko akan membangun jaringan irigasi sekunder yang mengalami kerusakan agar air dapat mengalir lancar ke petak sawah petani.

"DAK untuk pembangunan irigasi yang mengalami kerusakan tahun ini lebih besar dibandingkan dengan perbaikan irigasi tahun 2023 lalu yang hanya sebesar Rp400 juta. DAK tahun ini sebesar Rp2,6 miliar ini untuk kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang rusak di tiga titik yang berada di sejumlah wilayah di Kecamatan Selagan Raya,"katanya.

Apriansyah menambahkan, dari dana sebesar Rp2,6 miliar, akan diperuntukan untuk perbaikan dan pembangunan irigasi di tiga titik yang ada di Kecamatan Selagan Raya, yakni wilayah Desa Sungai Gading dan Air Payang, Desa Talang Buai, yang menjadi aliran utama air sebelum di distribusikan. Dimana masing-masing akan mendapatkan sebesar Rp1,1 miliar dan satu lagi pembangunan jaringan irigasi di Desa Pondok Baru  sebesar Rp400 juta.

"Kalau untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang mengalami kerusakan, kita masih menunggu persiapan administrasi untuk diajukan pelelangan di UKPBJ," jelasnya.

Dikatakan Apriansyah, masih banyak sekali jaringan irigasi rusak khususnya di wilayah Kecamatan Selagan Raya yang belum direhabilitasi.

Itu semua karena keterbatasan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

BACA JUGA:Pembangunan SPAM Kobema Segera Direalisasikan, Ini Progresnya

BACA JUGA:Penting! Mulai 25 Maret Beli Pertalite di SPBU KM 6,5 Wajib Pakai Non Tunai, Khusus Mobil

"Untuk tahun 2025 kami telah mengusulkan DAK sebesar Rp5 miliar membangunan bendung semi teknis di Daerah Irigasi (DI) Desa Lubuk Bangko yang rusak akibat banjir," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini Dinas PUPR juga sedang melakukan pemetaan jaringan irigasi yang rusak lantaran sudah berusia tua, maupun yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Selagan Raya.

Akan diusulkan pembangunan di tahun ini. Diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2025 mendatang ke pemerintah pusat.

"Selain itu juga kita mengusulkan dana rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak baik bersumber dari DAK maupun dana pembangunan daerah dengan skema Instruksi Presiden (Inpres). Semoga semuanya bisa terealisasi,’’ sampai Apriansyah.

Sebelumnya, Koordinator Penyuluh Swadaya Kecamatan Selagan Raya, Hendri SP mengatakan, Kecamatan Selagan Raya memiliki potensi lahan persawahan seluas 827 hektare  yang tersebar di beberapa desa. 

BACA JUGA:Usul Bansos Distop Jelang Pilkada Serentak 2024, KPK Punya Tujuan Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan