BPOM Uji 37 Sampel Makanan di Pasar Panorama, Ini Hasilnya
SIDAK: BPOM Bengkulu mendatangi Pasar Tradisional Panorama melalukan pengawasan makanan yang dijual pedagang, Rabu, 20 Maret 2024. WESTJERTOURINDO/RB--
Tindakan sidak ini kami lakukan guna pengawasan makanan di bulan Ramadan,” jelas Yogi.
Yogi menambahkan, BPOM Bengkulu akan melakukan uji lab terhadap 37 sampel yang diambil pada saat sidak.
Dan sampel tersebut terang Yogi sudah keluar hasilnya. 37 sampel tersebut dinyatakan negatif artinya 37 sampel tidak mengandung bahan berbahaya dan bisa untuk dikosumsi.
BACA JUGA:Fasilitasi 40 IKM Daftar Hak Kekayaan Intelektual
BACA JUGA:Ramadan, Pendonor Darah Menurun 50 Persen
Namun Yogi tetap menghimbau masyarakat untuk melakukan cek kemasan, cek kadaluarsa cek lebel dan cek izin edar sering disebut cek klik.
“37 sampel yang diambil sudah kami cek dan hasilnya, 37 sampel semua negatif.
Artinya makanan yang kami ambil Rabu pagi layak dikosumsi.
Dan di samping itu juga Saya menghimbau untuk selalu mengkonsumsi pangan yang aman, selalu lakukan cek klik sebelum mengkonsumsi pangan,” jelas Yogi.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti, S.STP menjelaskan
pihaknya dan Disperindag Provinsi dan Dinas Kesehatan bersama BPOM terjun ke lapangan melakukan sidak ke Pasar Tradisional Panorama.
Hal ini upaya untuk membuat pengunjung pasar aman dan nyaman, serta membuat pedagang lebih baik lagi dengan dijaminnya makanan mereka oleh BPOM dari segi kandungan makanan.
“Hari ini (Kemarin, red) kami Disperindag Kota bersama Disperindag Provinsi Bengkulu diajak BPOM untuk terjun langsung melakukan pengawasan,” jelas Erika.
Ditempat yang sama, Ida (42) penjual cincau menyatakan pedagang tidak tahu sebelumnya akan ada sidak.
Namun menurut Ida bahwa pihaknya membuat sendiri cincau yang dijual.